10 Ribu Guru Rayakan Asesmen Nasional

Konten Media Partner
20 November 2021 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
10 Ribu Guru Rayakan Asesmen Nasional
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Yayasan Guru Belajar kembali menggelar puncak acara tahunan Temu Pendidik Nusantara (TPN) secara virtual pada tanggal 20 - 21 November 2021. Sebelumnya, rangkaian kegiatan TPN VIII sudah mulai diadakan sejak akhir Oktober secara luring di 33 daerah.
ADVERTISEMENT
Acara yang mengusung tema “Merayakan Asesmen: Mendesain Ekosistem Merdeka Belajar” ini diikuti 10 ribu guru dan #1000pembicara dari 155 daerah di Indonesia dan 13 negara.
Bukik Setiawan, Ketua Yayasan Guru Belajar mengatakan, tema tersebut diangkat mengikuti keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam menghapus Ujian Nasional dan mengeluarkan program baru yaitu Asesmen Nasional (AN) di bulan Maret 2021.
Asesmen Nasional diharapkan menjadi langkah awal terwujudnya pendidikan yang berorientasi pada anak, pendidikan merdeka belajar.
“Momen perubahan ini dapat digunakan pemangku kepentingan untuk mendesain, mengembangkan, dan mewujudkan ekosistem yang membantu semua dan setiap anak mengalami pengalaman merdeka belajar, di kelas, di rumah dan di komunitasnya,” ucapnya, Sabtu (20/11).
Menurut Bukik, mewujudkan merdeka belajar tidak hanya membutuhkan peran pendidik saja, melainkan juga keseluruhan ekosistem yang merdeka belajar.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, TPN VIII hadir merangkul tidak hanya ribuan guru namun juga orang tua, kepala sekolah/madrasah, pengawas, dinas pendidikan, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Danang Hidayatullah, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI). Ia mengungkapkan, bahwa guru ditakdirkan untuk merumuskan masa depan pendidikan.
Untuk menyambut masa depan itu, perlu adanya kebaruan dalam berpikir, bergerak, dan menggerakkan untuk perubahan.
“Hal tersebut membutuhkan semangat kebersamaan, saling percaya, dan saling mendukung. Tiga semangat inilah yang kami lihat ada di kegiatan TPN, yaitu membangun kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak. Sejalan dengan motto IGI yaitu Sharing and Growing Together,” ungkapnya.
Sementara itu, Afid Nugroho, salah satu guru peserta TPN VIII mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ini adalah suatu momen bagi dirimya untuk meningkatkan kualitas diri dan juga cara pembelajaran untuk para siswa di kemudian hari
Bahkan, salah satu materi yang paling dinantikan Afid adalah kelas membuat asesmen yang tidak hanya satu arah. “Layaknya dokter yang memberi resep obat pada pasiennya, sebagai guru kita juga perlu diberikan keterampilan memberi ‘resep’ cara belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan murid,” tuturnya.
Diketahui, dalam kegiatan ini peserta TPN VIII akan mendapatkan sertifikat dan bebas memilih enam dari 350 pilihan kelas yang tersedia sesuai dengan tantangan pendidikan masa kini.
Beberapa diantaranya seperti Komik Digital Sebagai Media Pameran Karya Siswa Di Era Teknologi, Asesmen Bermakna Berbasis Kinerja, dan Menangani Learning Loss Dengan Project Based Blended Learning Berbasis Video.
ADVERTISEMENT