11 Desainer Busana Muslim Indonesia Pamer Koleksi di New York

Konten Media Partner
6 September 2019 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi Gita Orlin. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Gita Orlin. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Indonesia makin dipercaya sebagai kontributor penting dalam pergerakan modest fashion dunia. Ini terbukti dari terpilihnya 11 desainer busana muslim Indonesia untuk tampil di New York, Amerika Serikat dan memamerkan koleksi musim panas 2020 mereka.
ADVERTISEMENT
Kesebelas desainer tersebut, yakni Jeny Tjahyawati, Tuty Adib, Nina Nugroho, Rya Baraba, Lia Afif, Lia Soraya, Riris Gofir, Nieta Handayani, Leny Rafael, Gita Orlin dan Novita Sari. Tiga diantara sebelas desainer merupakan putra daerah Jawa Timur, yaitu Riris Gofir, Gita Orlin, dan Lia Afif.
Keberangkatan 11 desainer Indonesia ini hasil bekerjasama dengan Indonesia Fashion Gallery New York (IFG). Rencananya mereka akan tampil di New York pada 8 September 2019.
Pada ajang ASC Fashion Week New York nanti, setiap desainer akan membawa 12 koleksinya. Lia Afif misalnya, dia akan menghadirkan 12 desain busana muslim dengan rangkaian busana Batik Tulis Kutai Timur nan Eksotik yang bertema "Etuda Enggana".
Koleksi Lia Afif.
Koleksi Lia Afif tersebut terinspirasi harmoni nada dan burung Enggang untuk mengikuti peragaan busana ASC Fashion Week- New York Fashion Week di Metropolitan Paviliun, New York.
ADVERTISEMENT
Adapun desainer Gita Orlin bakal mengangkat judul 'Culture Coloree' dalam ajang fashion tingkat dunia itu.
Desain kali ini terinspirasi dari warna-warni keindahan budaya Indonesia, terutama Kain Lagosi dari Makassar yang memiliki ciri motif bunga serta corak warna yang mencolok dengan menggunakan teknik tenun.
Motif tersebut dipadukan dengan signature logo “Gita Orlin” dan diaplikasikan menggunakan printing di atas kain duchess, sifon, satin silk dan organda silk.
Sedangkan desainer Riris Ghofir akan menghadirkan pesona Kendedes. Desainer asal Jawa Timur ini akan menampilkan 12 karya anggun dalam balutan batik sutra.
Riris membuat balutan berkonsep klasik, anggun dan tegas dengan warna merah, hijau, hitam, dan gold.
Koleksi Riris Ghofir.
Selain bahan dari sutra tulis yang istimewa, Riris juga akan memunculkan detail bordir, hingga memunculkan kesan istimewa dan elok. Misalnya, bordir dengan motif teratai dan ukir-ukir yang diambil dari arca Kendedes yang berada di bekas kerajaan Tumapel.
ADVERTISEMENT
Kedua belas karya itu makin terlihat elegan dengan siluet H dan A line berpadu layer atau selendang yang menggambarkan ratu pada zaman itu.
Sebelum berangkat ke New York, ketiga desainer asal Jawa Timur tersebut berkesempatan makan siang bersama Kepala Konsul Jenderal Amerika di Surabaya, Mark McGoven, Kamis (5/9). Sedangkan desainer didampingi Lia Istifhama, aktivis Fatayat NU Jawa Timur.
Maryia Kelly, lembaga Diplomasi Publik konjen AS, menuturkan pihaknya concern terhadap kepedulian pada banyak pihak untuk sama-sama membangun kepekaan sosial dan rasa kemanusiaan melalui kegiatan kerjasama yang digelar, salah satunya keberangkatan desainer muslim Indonesia ke New York.
"Dan kami sangat senang dengan karya desainer muslim Indonesia yang mengangkat batik di kancah Internasional. Karya-karya mereka sangat bagus," tukas Maryia. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT