180 Lebih Perawat di Surabaya Positif Omicron, Ini Tanda Paling Banyak Dirasakan

Konten Media Partner
21 Februari 2022 6:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perawat COVID-19 di Surabaya. Foto: Dok. Humas Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perawat COVID-19 di Surabaya. Foto: Dok. Humas Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
Badai Omicron telah membuat sejumlah perawat di Surabaya tumbang. Berdasarkan catatan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, lebih dari 180 perawat di Kota Pahlawan yang telah terpapar COVID-19 varian Omicron.
ADVERTISEMENT
"Jumlah tersebut tercatat selama periode Januari 2022 hingga 17 Februari kemarin," ujar Ketua DPD PPNI Kota Surabaya Ns Nuh Huda, saat dihubungi Basra, Minggu (20/2) malam.
Lebih lanjut diungkapkan Huda, dari jumlah tersebut mayoritas menjalani isolasi mandiri (isoman) dengan gejala ringan. Bahkan beberapa di antaranya sudah ada yang sembuh dan kini telah beraktivitas kembali.
"Dari laporan yang masuk ke saya, beberapa sudah aktif (bekerja) kembali," imbuhnya.
Dikatakan Huda, ada 180 perawat yang terpapar Omicron menjalani isoman, sedangkan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit saat ini tercatat sebanyak 13 perawat.
"180 (perawat) itu yang isoman, beberapa sudah PCR dan hasilnya negatif, akhirnya bisa aktif kembali (bekerja) di rumah sakit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun kebanyakan gejala yang dialami para perawat yang terpapar Omicron, lanjut Huda, tergolong ringan di antaranya batuk, pilek, dan gatal di tenggorokan.
"Untuk yang dirawat di rumah sakit ini saya belum mendapat laporan (gejalanya)," imbuhnya.
Banyaknya perawat yang terpapar Omicron ini, Huda kembali mengingatkan agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap semangat menjaga profesionalitas. Kemudian jaga jarak, dan tingkatkan imun," pungkasnya.