5 Kasus Baru Varian India Kembali Ditemukan di Jatim

Konten Media Partner
19 Juni 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa baru saja mengumumkan jika ada 5 kasus baru terkait mutasi virus Corona varian India B1617.2 atau varian Delta yang kembali ditemukan di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Total sudah ada 8 kasus varian India di Jatim. Dari lima kasus baru tersebut, dua diantaranya dari specimen RSLI.
Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM, Konsultan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI mengatakan, kedua pasien baru yang terpapar varian India berasal dari Klaster Bangkalan, yang dikirimkan oleh Satgas COVID-19 Surabaya, dari hasil tracing Pencegatan Suramadu.
"Pasien pertama Mr. M MRS 6 Juni 2021 asal Bangkalan dengan gejala ringan (meriang), tanpa komorbid. Masih Dirawat di RSLI, kondisi stabil. Kedua Mr. N MRS pada 6 Juni 2021 asal Sampang dengan gejala ringan (panas), tanpa komorbid, masih dirawat di RSLI, kondisi stabil," jelas Dr. Erwin dalam konferensi pers, Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
Terkait perawatan pasien dengan varian India, dokter spesialis penyakit dalam ini menuturkan, jika mereka mendapatkan penangan khusus di ruangan tersendiri, dengan monitoring dan observasi sesuai ketentuan KMK dan tata laksanan pelayanan pasien khusus.
"Saat ini yang masih dirawat di RSLI total 4 orang. Kondisi klinis akan dimonitoring dengan ketat, serta ada penangan lebih serius dari para dokter dan nakes RSLI serta didampingi penanganan non medis oleh relawan pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) RSLI," tuturnya.
Diketahui, per hari ini Sabtu, 19 Juni 2021, sudah ada 369 pasien yang dirawat di RSLI. Dari jumlah tersebut 48 pasien PMI, 240 pasien dari kluster Madura, 12 pasien klaster Pondok, dan 69 pasien umum.
ADVERTISEMENT
Terkait daya tampung RSLI ada sekitar 410 bed, dan sekarang terisi 369 pasien. "Masih ada space 41 orang. Tetap waspada dan disiplin menjalankan prokes," pungkasnya.