5 Kebiasaan yang Dapat Merusak Gigi Anak

Konten Media Partner
7 Desember 2019 12:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan gigi penting dilakukan siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun ternyata ada kebiasaan anak yang tanpa disadari apabila sering dilakukan justru dapat merusak gigi.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa kebiasaan yang terlihat normal-normal saja ternyata bisa merusak gigi anak," tukas drg. Dian Permata Asri, dokter gigi Rumah Sakit Islam A.Yani Surabaya, Sabtu (7/12).
Dian mengungkapkan beberapa kebiasaan yang suka dilakukan anak-anak dan berdampak buruk pada gigi:
1. Minum susu dengan botol dot sebelum tidur
Ilustrasi Anak Minum Susu Formula sambil Tiduran Foto: Shutterstock
Kebiasaan ini dapat membuat gigi anak berlubang dan menyebabkan terjadinya susunan gigi yang tidak rata. Ketika susu tersebut menggenang sepanjang malam di dalam rongga mulut anak, gula dalam susu akan merusak lapisan pelindung gigi secara perlahan.
"Jika tidak segera dibersihkan, lama-lama bisa terjadi karies. Jadi stop penggunaan botol dot dan gunakan gelas serta sedotan untuk minum susu sebelum tidur," ujar drg. Dian.
2. Kebanyakan makan yang manis-manis
Ilustrasi anak makan kue. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi makanan dan minuman manis seperti permen, cake, cokelat, gulali, dan lain-lain dapat membuat derajat keasaman yang ada pada rongga mulut meningkat karena sisa gula yang tertinggal di dalam mulut akan diubah oleh kuman-kuman plak menjadi asam.
"Jadi segera berkumur setelah makan atau minum yang manis-manis," tegasnya.
3. Mengisap jempol
Orang tua perlu bersikap bijak atasi kebiasaan anak mengisap jempol Foto: Shutterstock
Kebiasaan ini umumnya sering dilakukan anak saat ia sedang tumbuh gigi. Namun jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa membuat pertumbuhan gigi dan kontur rahang menjadi tidak proporsional dan optimal.
"Gigi atas akan terdorong ke arah depan, sehingga membuat gigi menjadi maju dari seharusnya alias tonggos. Selain itu, langit-langit mulut berubah menjadi lebih dalam. Ini semua dapat memengaruhi proses mengunyah makanan pada anak," jelas drg. Dian.
ADVERTISEMENT
4. Menggigit kuku atau benda lainnya
Anak menggigit kuku Foto: Shutter Stock
Kebiasaan menggigit benda keras, misalnya kuku, pensil, atau benda lain, bisa menyebabkan kelainan struktur rahang. Gigi akan mengalami crossbite, yaitu kondisi gigi bawah lebih maju dari gigi atas. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat gigi retak dan rapuh.
5. Mengemut makanan
Anak mengemut. Foto: Thinkstock
Mengemut makanan atau menyimpan makanan di rongga mulut dalam waktu yang lama bisa memicu gigi berlubang. Ini sama saja memberi makan bakteri di dalam mulut. Akibatnya, bakteri akan berfermentasi dan menghasilkan asam, yang perlahan dapat merusak gigi.
"Ini disebabkan karena saat mulut tertutup produksi saliva atau air liur akan berkurang. Jadi biasakan makan di meja makan supaya perhatian tak teralihkan dan mengemut makanan bisa diminimalisir," simpulnya.
ADVERTISEMENT