820 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19, 25 Orang Meninggal Dunia

Konten Media Partner
7 September 2020 13:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (7/9) sebanyak 820 perawat di Jawa Timur terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19). Dari data tersebut, 25 orang diantaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kabar ini diungkapkan oleh Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs.
"Sampai hari ini (7/9) yang terkonfirmasi positif ada 820 orang. 25 orang meninggal dunia," kata Nursalam, Senin (7/9).
Nursalam mengungkapkan, dari 25 orang yang meninggal dunia, 9 orang diantaranya berasal dari Kota Surabaya dan 3 orang lainnya berasal dari Sidoarjo.
Bahkan tambahan terbaru, seorang perawat dari Pamekasan bernama Nufia Anggreini dikabarkan meninggal dunia karena terkonfirmasi COVID-19 pada Minggu (6/9) pukul 15:45 WIB.
"Di Tuban (2 orang), Bojonegoro (2 orang), Kota Malang (1 orang), Sampang (1 orang), Kota Probolinggo (1 orang), Bangkalan (1orang), Gresik (1 orang), Kabupaten Pasuruan (1 orang), Kabupaten Malang (1 orang), Sumenep (1 orang) , Pamekasan (1 orang)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pihaknya juga telah menyerahkan bantuan dari Kemenkes dan DPP PPNI kepada 12 keluarga perawat yang meninggal dunia.
"Untuk sisanya masih diproses. Sedangkan santunan dari DPW PPNI Jatim telah diberikan semua," tutupnya.