news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Abaikan Gigi Berlubang, Bakteri Jahat Beredar ke Seluruh Tubuh Lho

Konten Media Partner
18 November 2019 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Gigi berlubang jadi permasalahan yang jamak dialami anak-anak maupun dewasa. Menurut Forum Ilmiah Periodontist Eropa, bakteri Porphyromonas Gingivalis yang ditemukan pada penyakit gigi berlubang dan gusi bernanah bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Bila masuk ke jantung, maka bakteri patogen ini bisa menyumbat pembuluh darah yang menuju jantung.
ADVERTISEMENT
Menurut Drg Surya Triharsa SpKG, gigi berlubang bermula dari lapisan luar permukaaan gigi (lapisan enamel) yang rusak secara permanen, kemudian berkembang menjadi sebuah lubang kecil.
Gigi berlubang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti adanya bakteri yang terdapat di dalam mulut, sering konsumsi makanan atau minuman yang manis, serta tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik.
Drg Surya Triharsa SpKG. Foto : Masruroh/Basra
"Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula yang tinggi, misalnya susu, es krim, kue, buah kering, sereal, permen, atau minuman bersoda, cenderung lebih mudah menyebabkan kerusakan pada gigi. Ini terjadi karena bakteri, asam, sisa-sisa makanan, dan air liur membentuk plak yang melekat di permukaan gigi. Asam di dalam plak tersebut dapat melarutkan lapisan enamel, sehingga menciptakan suatu rongga atau lubang," jelas dokter gigi Surya pada Basra, Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
Menggosok gigi dengan teknik yang kurang tepat, kata Surya, juga dapat menyebabkan sisa-sisa makanan di sela gigi. Hal ini akan menyebabkan plak terbentuk dengan cepat, sehingga tahap awal kerusakan gigi akan terjadi.
"Dianjurkan untuk sikat gigi dua kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan pada malam hari sebelum tidur," imbuhnya.
Bila gigi sudah berlubang dan tidak dirawat dengan layak maka kondisinya bisa memburuk dan mengganggu aktivitas harian.
"Jika gigi berlubang terasa sakit, kebanyakan orang hanya akan minum obat pereda nyeri yang dibeli di warung-warung, tanpa penanganan lebih lanjut. Padahal gigi berlubang ini perlu ditangani dengan serius dan jangan dibiarkan dalam waktu lama," tegas drg. Surya.
Gigi yang berlubang dan dibiarkan dalam waktu lama akan menyebabkan kuman menyerang saraf dan pembuluh darah di dalam gigi. Kuman tersebut dapat menyebar ke seluruh bagian gigi.
ADVERTISEMENT
"Demi menjaga kesehatan gigi dan mulut, lakukan pemeriksaan gigi rutin setiap enam bulan sekali. Jadi, jika memang ditemukan lubang pada gigi atau masalah gigi dan mulut lainnya, dokter gigi bisa segera mendeteksi dan menanganinya," pungkasnya.