Ada 300 Ibu Hamil di Jatim Meninggal Akibat COVID-19 Selama Juli-Agustus

Konten Media Partner
20 Agustus 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi COVID-19 ini, ibu hamil menjadi salah satu golongan yang rentan terpapar virus Corona. Bahkan tak sedikit pula yang meninggal dunia dalam keadaan mengandung.
ADVERTISEMENT
Ketua POGI Surabaya, Dr dr Brahmana Askandar SpOG (K) mengatakan, jika kematian ibu hamil di masa pandemi ini tinggi.
Bahkan jumlah ibu hamil yang meninggal akibat COVID-19 di Jawa Timur juga meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini lebih meningkat, karena dari akhir Mei saja sekitar 300 kematian ibu hamil. Bulan Juli–Agustus juga 300 orang," kata Brahmana, Jumat (20/8).
Ia mengungkapkan, ibu hamil jika sudah terpapar COVID-19 biasanya akan mengalami gangguan pernafasan, sehingga oksigen di dalam tubuh berkurang.
Padahal ibu hamil membutuh oksigen 2x lipat saat mengandung. "Ya itu problem pada ibu hamil. Jika ibu hamil sampai terpapar COVID-19, maka problemnya ada pada kehamilannya sendiri. Jika ibu hamil tidak tertangani, maka akan kehilangan dua nyawa, ibu dan janin yang di kandungan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ia menuturkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil agar terhindar dari paparan COVID-19. Salah satunya dengan mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Salah satunya adalah vaksinasi COVID-19 agar gejala yang dialami tidak terlalu berat. Lainnya harus disiplin protokol kesehatan. Karena semua orang berisiko tertular," pungkasnya.