Ajak Anak Latih Motorik Halus dengan Membuat Clay

Konten Media Partner
29 Januari 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Workshop pembuatan clay oleh SD Godwins Surabaya. Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Workshop pembuatan clay oleh SD Godwins Surabaya. Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Ni Made Premagita Sanjiwani tampak serius mengecat clay berbentuk hati buatannya dengan warna ungu. Menurut pelajar kelas 6 SD Godwins Surabaya ini, clay berbentuk hati dimaksudkan agar setiap orang bisa saling menyayangi.
ADVERTISEMENT
Ni Made merupakan salah satu peserta workshop clay yang diselenggarakan Yayasan Selalu Dapat Memberi pada Rabu (29/1). Terdapat 62 siswa yang menjadi peserta dalam workshop ini. Mereka terlihat antusias saat diminta membuat beragam bentuk dari clay.
Mereka bebas berekspresi menuangkan kreativitas melalui beragam bentuk dari clay, seperti bintang, lingkaran, bunga, hewan, serta bentuk imajinatif lainnya.
Menurut Nurrohman, Ketua Yayasan Selalu Dapat Memberi, dipilihnya clay sebagai media workshop karena ingin mempopulerkan media seni tersebut di kalangan anak-anak.
"Pada workshop kali ini kami kenalkan kepada anak-anak tentang paper clay yang terbuat dari kertas. Di sini, anak-anak tidak hanya diajari membentuk maupun mengecat clay, tapi juga mengenal lebih jauh tentang apa itu clay?" jelas Nurrohman.
ADVERTISEMENT
Menurut Nurrohman, setiap anak pasti suka bermain. Dengan bermain, anak dapat leluasa mengembangkan imajinasi, sekaligus meningkatkan daya kreativitasnya. Dan, clay merupakan media yang cocok bagi anak.
Selain mengasah kreativitasnya, lanjut Nurrohman, bermain clay mempunyai banyak manfaatnya bagi anak-anak, di antaranya dapat membantu mengembangkan kemampuan motorik halus. Karena dengan adanya gerakan mengepal, meremas dengan memijit, memipih, menekan dan lain-lain yang dapat menggerakkan, melatih, dan memperkuat motorik halus pada anak.
"Dengan clay anak juga bisa mengenal konsep warna. Anak-anak dapat membentuk suatu warna yang baru, ia dapat mencampurkan macam-macam warna sesuai dengan keinginannya," imbuh mahasiswa ISI Yogyakarta ini.
Bahan clay yang lembut dan memiliki warna-warna menarik, dikatakan Nurrohman, dapat menenangkan dan meredakan stres pada anak, sehingga mendorong kemampuan untuk berkonsentrasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aktivitas ini mengharuskan anak melatih konsentrasi dan fokusnya untuk menyelesaikan sebuah tugas dengan cara duduk dan bersabar hingga selesai.
Berlangsung di Ciputra World Surabaya, event workshop clay untuk anak-anak ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pameran seni lukis yang diselenggarakan Yayasan Selalu Dapat Memberi.
Setiap peserta workshop clay diperbolehkan untuk membawa pulang hasil karyanya masing-masing sebagai cendera mata.