Ajak Anak Muda Kenal Budaya Nusantara, Kampus di Surabaya Gelar Wayang Kulit

Setelah vakum akibat pandemi COVID-19, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menggelar pagelaran Wayang Kulit. Kegiatan ini diadakan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan menghadirkan Dalang Ki Eko Kondho Prisdianto dan pelawak Andi TB. Ki Eko Kondho Prisdianto merupakan dalang asli dari Jawa Timur lebih tepatnya dari Kabupaten Tulungagung.

Rektor Untag Surabaya — Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA menyampaikan, pagelaran ini merupakan salah satu upaya melestarikan budaya Nusantara.

“Sebagai kampus nasionalis, kami mempunyai misi untuk melestarikan budaya di Indonesia. Salah satunya adalah dengan Pagelaran Wayang ini,” tuturnya, Senin (30/10).

Mengusung tema ‘Lakon Kresna Duta’, pagelaran ini mengisahkan Sang Prabu Kresna yang memperjuangkan Negara Astina dari kekuasaan Kurawa yang angkuh.

“Tema itu kami usung untuk memotivasi masyarakat bahwa perjuangan untuk keadilan dan merebut kekuasaan dari orang jahat itu tidak mudah,” lanjutnya.

Prof. Nugroho juga mengajak masyarakat terutama anak muda untuk ikut andil menjaga dan melestarikan budaya ini.

“Kami juga ingin anak muda untuk tahu akan budaya ini. Sehingga mereka akan menjaga dan melestarikan agar tidak diklaim oleh negara lain,” jelasnya.

Pagelaran ini mendapat banyak respons positif dari para penonton. Riyan salah satu penonton mengapresiasi kegiatan ini.

“Tentu kami senang, harapannya dengan ini para anak muda tidak tutup mata dengan budaya wayang ini,” ujarnya.

Serangkaian pagelaran ini juga turut dimeriahkan dengan pembacaan Geguritan atau Puisi Jawa dan Tarian Gemrantang. Tari ini menyimbolkan untuk jangan mudah menyerah.