Aksi Borong Masker Bisa Ganggu Ketahanan Nasional

Konten Media Partner
4 Maret 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Aksi masyarakat yang memborong habis sembako, masker, dan hand sanitizer di sejumlah daerah memantik perhatian banyak pihak termasuk pemain film dan komedian Aming.
ADVERTISEMENT
Di akun Instagramnya @aminsgisback pria kelahiran Jakarta ini sempat mengunggah tulisan yang berbunyi "Pada akhirnya bukan corona yang membunuh kt...Tp saudara sendiri...yang punya duitlahhh!!! Berbondong bondong...ngeborong ampe stock kosong! Sobat miskin cm bengong dimatiin sodara sendiri dlm keadaan kelaparan. Siapa lbh jahat....corona apa manusia? The end."
Penyebaran virus corona (Covid-19) di berbagai negara terus menjadi sorotan seluruh masyarakat dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Kepanikan masyarakat atas virus corona memicu sikap impulsif yang kurang bijaksana.
Merespon fenomena ini, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dari Universitas Dinamika, Rudi Santoso mengatakan, sikap gegabah yang dilakukan masyarakat justru memicu dampak buruk pada ekonomi. Perilaku memborong habis stok makanan dan masker justru menyebabkan kenaikan harga barang yang cukup signifikan.
osen Fakultas Ekonomi Bisnis dari Universitas Dinamika, Rudi Santoso, S.Sos., MM
"Ketika harga barang mulai naik, masyarakat menengah ke bawah akan merasa terbebani. Karena mereka nggak bisa membeli masker atau bahan makanan tersebut," ungkap Rudi, Rabu (4/3).
ADVERTISEMENT
Jika beberapa masyarakat tetap bersikap gegabah dan panik, Rudi menyebut, hal ini dalam akan memperburuk ketenteraman bangsa dan ketahanan nasional. Selain itu, hal tersebut juga merugikan ekonomi mikro seperti toko kecil atau minimarket.
Untuk itu, Rudi berharap, masyarakat tidak lagi gegabah dan tidak mengubah perilaku peduli pada diri sendiri secara berlebihan.
"Yang penting kita jaga kesehatan, jangan sampai daya tahan tubuhnya drop, rajin cuci tangan juga. Toh, pemerintah juga telah berupaya secara maksimal untuk menangani virus corona tersebut," pungkasnya.
Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto berkali-kali menyampaikan kalau penggunaan masker hanya untuk mereka yang sedang flu dan batuk agar tidak menularkan virus yang dibawanya.
Menurut Terawan, saat ini masyarakat Indonesia harus fokus menjaga daya tahan tubuh dan pikiran agar tidak mudah resah dan curiga. Bila imunitas turun, maka penyakit apapun mudah terjangkit termasuk infeksi virus.
ADVERTISEMENT