Anak Menangis di Luar Kebiasaan, Bisa Jadi Tanda Stroke

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. dr. Prastiya Indra G, Sp.A (K), dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Dr. dr. Prastiya Indra G, Sp.A (K), dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Stroke tidak hanya terjadi pada orang dewasa dan lansia, tapi bisa juga terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun, tak seperti pada orang dewasa ataupun lansia yang bisa mengungkapkan apabila ada hal yang kurang mengenakkan terjadi pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau anak-anak, apalagi bayi kan belum bisa mengungkapkan kalau dia sedang tidak enak badan. Yang pasti dia akan nangis. Nah, orang tua harus aware pada anak apalagi kalau dia nangisnya di luar kebiasaan," tutur Dr. dr. Prastiya Indra G, Sp.A (K), dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga, saat ditemui usai menjadi pembicara dalam seminar stroke yang digelar Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Brain & Spine Center Surabaya, Sabtu (29/10) sore.
Orang tua, kata Pras, harus sering- melihat pola perilaku anak. Jika ada perubahan pada pola perilaku anak, misalnya si anak tadinya aktif bergerak, namun tiba-tiba terlihat seperti malas melakukan apa pun.
"Nah, kalau sudah ada perubahan perilaku segera diperiksakan. Jangan sampai terlambat, kalau sampai kelamaan nanti disabilitas (kecacatan) yang muncul karena stroke itu akan lebih berat," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Pras menegaskan jika dirinya belum pernah menemukan kasus stroke pada anak bisa merenggut nyawa. Namun stroke pada anak akan menyisakan gejala neurologi. Misalnya jalannya terseok-seok, atau keterlambatan bicara, hingga wajah yang tidak asimetris.
"Tidak sampai menyebabkan kematian ya, hanya ada sisa gejala neurologi nya," tukasnya.