Aneka Gejala Long COVID-19 Mulai Demam, Sakit Sendi, Sampai Bengkak Otot Jantung

Konten Media Partner
11 Maret 2021 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi foto: Marcos Cola dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto: Marcos Cola dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit penyitas COVID-19 yang masih merasakan gejala sakit berkepanjangan meski sudah dinyatakan negatif. Ahli medis mengistilahkan keluhan tersebut sebagai gejala long COVID-19 yang akan sembuh antara 2 sampai dengan 6 minggu. Penting diketahui kalau gejala long COVID-19 tidaklah menular.
ADVERTISEMENT
"Harap dijadikan catatan bahwa mereka yang menderita long COVID-19, tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (9/3) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, telah mengamati beberapa gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita long COVID-19. Diantaranya adalah kelelahan, sulit bernapas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada. Sedangkan gejala lain yang mungkin ditemui, adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut sebagai brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar.
ADVERTISEMENT
Terdapat juga temuan komplikasi medis meskipun jarang terjadi. Dan kemungkinan menjadi penyebab masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas COVID-19. Dan masalah ini tampak memengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain jantung, terjadi pembengkakan otot jantung, pernapasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, masalah indra penciuman dan perasa.
Adanya temuan ini seharusnya disikapi masyarakat dengan waspada. Karena hal ini adalah dampak negatif bagi kesehatan yang tidak hanya dirasakan pada penderita komorbid, tetapi juga orang yang berusia cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun. Dengan adanya temuan-temuan terkait COVID-19, Wiku berharap bagi masyarakat yang bersikap acuh, bahkan tidak percaya, agar dapat menimbang lagi caranya beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Untuk masyarakat jika ada yang merasakan gejala-gejala seperti COVID-19, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Dan masyarakat harusnya mengerti bahwa COVID-19 itu dapat dihindari. Caranya cukup mudah, dengan menerapkan protokol kesehatan yang disarankan para ahli.