Angkat Jasa Reparasi, Mahasiswa Unair Raih Best Social Project di Turki

Konten Media Partner
23 April 2021 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Unair ketika meraih penghargaan Best Social Project di Hotel Ramada, Istanbul, Turki.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Unair ketika meraih penghargaan Best Social Project di Hotel Ramada, Istanbul, Turki.
ADVERTISEMENT
Guna membantu perekonomian bagi jasa reparasi di masa pandemi COVID-19, enam mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat sebuat prlatform reparasi barang rusak.
ADVERTISEMENT
Inovasi bernama Benerinkuy ini merupakan karya Dimas Satrya Sukma Wijaya (FKp), Bethari Ayu A (Fisip), Dea Salsabila Defri (Fisip), Inezia Kartika A (Fisip), Ramadhan Pambayung K (Fisip), dan Anggie Lucca (Fisip).
Dimas Satrya, salah satu anggota tim menuturkan adanya inovasi tersebut karena ia dan tim ingin membantu mempromosikan usaha jasa reparasi melalui media sosial.
“Untuk jangka pendeknya, kita langsung terjun ke lapangan, kita mencari para jasa reparasi seperti ahli kunci, sol sepatu, reparasi payung dan lain-lain. Kemudian kita wawancara dengan menanyakan usaha mereka yang terdampak pandemi, sehingga dari situ kita mengetahui problematika para jasa reparasi ketika terjadi krisis. Kemudian, kita juga menanyakan identitas serta nomor telepon mereka, setelah itu kita coba promosikan lewat media Instagram,” jelas Dimas, Jumat (23/4).
ADVERTISEMENT
Sementara untuk jangka panjang, Dimas dan tim berencana membuat sebuah aplikasi untuk mempermudah usaha promosi dari para jasa reparasi. Harapannya hal tersebut dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat umum.
“Jadi projek itu awalnya kita ingin membuat sebuah mobile application yang konsepnya hampir mirip seperti taxi online, nah tapi pada waktu itu karena keterbatasan waktu dan sumber daya, jadi aplikasi itu hanya kami jadikan blueprint untuk jangka panjang dari projek yang kami jalankan," tuturnya.
Bahkan, ke depan Dimas dan tim masih terus mengembangkan aplikasi tersebut agar nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya bagi mereka pelaku usaha yang terdampak pandemi.
"Kami berharap adanya aplikasi ini, masyarakat bisa saling bersimbiosis, pelaku usaha dapat menaikkan omzet mereka, dan masyarakat juga dapat terbantu dengan adanya aplikasi ini, tapi itu masih jangka panjang, karena belum ada waktu untuk mengerjakan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Berkat ide tersebut, Dimas dan tim berhasil meraih penghargaan Best Social Project dalam International Conference, Istanbul Youth Summit (IYS) 2021 di Turki beberapa waktu lalu.
Konferensi tahunan yang digagas oleh Youth Break the Boundaries (YBB) ini bertujuan untuk membangun jiwa kepemimpinan pemuda di masa depan, dengan memberikan pendekatan moral dan menitikberatkan pada penanaman nilai-nilai karakter kebangsaan, serta membuka cakrawala baru pendidikan dan budaya internasional bagi generasi muda.