Anisa, Remaja yang Hilang Diduga Dibawa Lari Teman FB

Konten Media Partner
19 November 2019 6:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anisa Safira Ramadani. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anisa Safira Ramadani. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Kabar hilangnya Anisa Safira Ramadani, remaja 14 tahun asal Girilaya, Surabaya, mulai menemui titik terang. Keluarga menduga jika bungsu dari dua bersaudara itu pergi bersama seorang pria yang dikenalnya lewat Facebook.
ADVERTISEMENT
Ini terungkap setelah Safikan, ayah Anisa, menelusuri media sosial sang putri. Ini dilakukan Safikan setelah melaporkan kasus hilangnya sang putri ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (16/11).
"Saya dibantu adik menelusuri Facebooknya Anisa, dari situ baru tahu soal teman cowoknya Anisa," ujar Safikan setelah melaporkan hilangnya sang putri ke Polda Jatim, Senin (18/11).
Safikan mengakui jika selama ini, ia dan sang istri tak begitu memperhatikan aktivitas media sosial sang putri. Bahkan ia tak mengetahui identitas pasti teman pria yang diduga membawa putrinya.
"Mungkin ini salah saya dan ibunya. Kami lengah dengan kegiatan Anisa di dunia maya," tukas pria yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Safikan bercerita, usai dirinya mengetahui nama akun Facebook teman pria Anisa, ia mencoba menghubungi lewat messanger. Namun tak lama berselang, akun tersebut lantas di-private.
Safikan, ayah Anisa. Foto : Masruroh/Basra
Sejak mengetahui putrinya menghilang Safikan memang melaporkannya ke Polda Jatim. Saat itu Safikan merasa putus asa karena laporannya ke Polrestabes Surabaya tak kunjung ada respon.
ADVERTISEMENT
"Sudah lima hari Anisa hilang, dari Polrestabes juga tidak ada kabar. Ya akhirnya kesini," tukasnya.
Di Polda Jatim, usai dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Safikan diarahkan ke unit Cyber Crime. "Mudah-mudahan segera ada titik terang keberadaan Anisa," harapnya.
Sementara itu Basra mencoba menemui Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni untuk mengkonfirmasi perihal laporan Safikan. Namun yang bersangkutan sedang mengikuti kegiatan persekutuan doa.
Dari penelusuran Basra didapatkan jika laporan Safikan belum turun ke PPA. "Belum ada di PPA jadi belum bisa ditindaklanjuti," ujar seorang sumber di PPA kepada Basra.