Arumi Bachsin Ikut Siapkan Nasi Bungkus untuk Pengungsi Semeru

Arumi Bachsin (kerudung hitam) ikut menyiapkan nasi bungkus untuk pengungsi erupsi Gunung Semeru. Foto-foto: Istimewa

Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Arumi Bachsin bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lumajang bergerak melakukan Aksi Baik (AB) langsung turun mengunjungi sekaligus memberikan bantuan pada warga pengungsi yang terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

Didampingi istri Bupati Lumajang, Hj. Musfarinah Thoriq, Arumi beserta rombongan mengunjungi beberapa titik di antaranya Posko Central (Kantor Camat Pronojiwo), Posko DU Tagana (Kantor Desa Sumberurip), dan Dapur Umum Desa Sumberurip. Di sini, Arumi memberikan bantuan bahan lauk berupa ayam dan ikan.

"Bantuan bahan lauk seperti ini seringkali terlupakan, padahal asupan gizi terutama protein sangat diperlukan warga terdampak selama di pengungsian," kata Arumi, Jumat (10/12).

Istri Wagub Jatim Emil Dardak itu turut pula mambantu menyiapkan langsung nasi bungkus untuk dibagikan ke warga pengungsi terdampak Erupsi Gunung Semeru.

Selanjutnya Arumi dan tim bergerak menuju Posko Darurat di SDN Supiturang 04. Disini tercatat sekitar 493 warga pengungsi berasal dari Desa Supiturang dan Desa Sumberurip. Bantuan berupa kebutuhan dasar kasur lipat dan selimut diserahkan langsung pada warga di posko ini.

Arumi Bachsin juga mengajak anak-anak di posko tersebut bernyanyi bersama. Berbincang dengan warga pengungsi, Arumi mendengarkan cerita dan keluhan warga, sambil menguatkan memberikan semangat melewati bencana ini.

"TP PKK Jatim akan membentuk tim Trauma Healing khususnya untuk anak-anak yang mengalami trauma pasca bencana erupsi Gunung Semeru," imbuhnya.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan melihat kondisi lokasi terdampak bencana Desa Supiturang sekaligus takziah ke salah satu korban meninggal di Desa Sumberurip.

"Bantuan untuk warga korban bencana APG Gunung Semeru ini berasal dari dukungan dan bantuan banyak pihak, di antaranya Dinas Kesehatan Jatim yang turut memberikan bantuan masker, obat-obatan dasar, dan obat tetes mata yang sangat diperlukan warga pengungsi," tukas Arumi.

Gunung Semeru dilaporkan meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.