news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bantu UMKM Naikkan Omset, Dosen Ubaya Beri Pelatihan Hygiene Sanitasi Makanan

Konten Media Partner
15 September 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantu UMKM Naikkan Omset, Dosen Ubaya Beri Pelatihan Hygiene Sanitasi Makanan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Mie Ayam Gang Arjuna dalam hygiene sanitasi makanan dan diversifikasi produk di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
dr. Anita Dahliana salah satu anggota tim mengatakan, jika pandemi COVID-19 yang berkepanjangan memberikan dampak luas di berbagai sektor, termasuk UMKM.
Ditambah lagi, adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat daya beli konsumen menjadi menurun, sehingga berdampak signifikan terhadap para pelaku UMKM, tak terkecuali UMKM Mie Ayam Gang Arjuna.
“Melihat kondisi saat ini, kami berinisiatif untuk memberikan beberapa pelatihan dan keterampilan untuk UMKM Mie Ayam Gang Arjuna. Kami menyadari bahwa kebersihan dan kesehatan sangat diperhatikan masyarakat saat ini. Oleh sebab itu, kami memberikan edukasi terkait hygiene sanitasi makanan dan bahan tambahan pangan yang aman," kata Anita, Rabu (15/9).
Dalam kegiatan itu, tim pengabdian kepada masyarakat Ubaya melatih UMKM terkait bahan tambahan pangan apa saja yang baik atau aman untuk dikonsumsi. Bahan tambahan pangan yang dimaksud seperti pengawet dan pewarna yang digunakan saat produksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, UMKM juga diajarkan mengenai hygiene sanitasi makanan mengenai bagaimana caranya mengolah makanan agar tetap bersih dan sehat.
Mulai dari penggunaan air mengalir ketika membersihkan sayur, hingga saat bioproduksi dengan menggunakan alat bantu penjepit atau sarung tangan plastik.
"Nah, pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap keamanan makanan yang dihasilkan oleh pemilik UMKM," ucapnya.
Disamping itu, pihaknya juga memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan. Karena kendala utama UMKM Mie Ayam Gang Arjuna adalah laporan keuangan yang bercampur dengan keuangan rumah tangga sehingga menyebabkan UMKM tidak bisa mengetahui dengan pasti berapa laba penjualan mie ayam karena bercampur dengan uang untuk rumah tangga.
"Selain itu, kami juga mencoba untuk melakukan diversifikasi produk. Jadi selain mie ayam pelaku UMKM bisa membuat olahan lain seperti pempek Palembang, kue bolu, dan puding bayam," tutur Anita.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, pihaknya juga memberikan pelatihan pemasaran produk UMKM melalui e-marketing. Seperti mengajarkan cara memasarkan produk melalui video dan diunggah di beberapa media sosial. Tujuannya untuk menjangkau dan menarik konsumen lebih luas.
"Karena selama ini pemasaran UMKM Mie Ayam Gang Arjuna hanya dari status WhatsApp dan penggunaan aplikasi ojek online saja. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan dari produk-produk yang dimiliki dengan memberikan makanan yang hygiene sanitasi dan tambahan pangan yang aman dikonsumsi,” pungkasnya.