Batas Aman Konsumsi Gula di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
1 Januari 2021 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gula. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Masyarakat diingatkan untuk mengurangi konsumsi gula berlebih di tengah pandemi. Mengonsumsi gula berlebih akan mempengaruhi imun dalam tubuh terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
“Tidak bisa dipungkiri selama ini kita seperti tidak bisa lepas dengan gula. Namun penggunaan gula yang berlebih dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita sendiri,” ujar Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Gizi Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Rizki Nurmalya Kardina, saat menjadi pembicara dalam talkshow online, (31/12).
Dalam penggunaan gula sendiri terutama di tengah pandemi, Rizki menyarankan takaran untuk menggunakan gula hanya empat sendok makan setiap harinya.
“Karena jika berlebihan akan mempengaruhi kesehatan termasuk menurunkan imun dalam tubuh kita,” tegas Rizki.
Di tengah pandemi ini juga, Rizki menuturkan jika mengonsumsi buah dan sayur sangat baik dilakukan, dimana buah dan sayur mengandung vitamin yang cukup bagi tubuh.
Namun Rizki mengingatkan jika penderita sakit asam urat jangan mengonsumsi sayuran kangkung. Kangkung diketahui mempunyai kandungan zat purin yang cukup tinggi dan dapat memecahnya menjadi asam urat.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi COVID-19 sekaligus memasuki musim penghujan, Rizki juga menyarankan untuk mengonsumsi minuman yang dapat meningkatkan imun pada tubuh.
"Misalnya mengonsumsi minuman jahe yang cukup bagus untuk meningkatkan imun dalam tubuh. Dimana jahe memiliki vitamin C yang cukup bagus bagi tubuh," tukasnya.
Meski demikian, konsumsi jahe ini sebaiknya tidak menggunakan gula karena kalau pakai gula sama saja kurang begitu bagus buat tubuh.