Berlibur di Sisi Jembatan Suramadu

Konten Media Partner
2 Juli 2019 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berenang di sisi Jembatan Suramadu jadi pilihan anak-anak Surabaya saat libur sekolah. Foto: Windy Goestiana/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Berenang di sisi Jembatan Suramadu jadi pilihan anak-anak Surabaya saat libur sekolah. Foto: Windy Goestiana/Basra
ADVERTISEMENT
Yusuf Maulana dan kelima temannya seolah tak menghiraukan terik matahari di pesisir pantai Suramadu Surabaya yang menyilaukan mata. Mereka berenam tetap asyik bercanda saling menyiram air padahal cuaca Selasa siang (2/7) sedang panas-panasnya.
ADVERTISEMENT
"Enak berenang di sini. Kalau libur sekolah sering diajak teman-teman berenang di Suramadu," kata Yusuf, warga Kalilom Gang 1, yang ditemui Basra (2/7).
Yusuf Maulana (tiga dari kanan) bersama teman-temannya berenang di sisi Jembatan Suramadu, Surabaya. Foto: Windy Goestiana/Basra
Selain Yusuf dan kelima temannya, ada juga Rahmawati Indah Fitria dan Aprilia Dwi Saputri yang ikut bersenang-senang di pesisir Jembatan Suramadu.
"Kami cari kerang. Senang main di sini karena bisa naik perahu juga ke tengah jembatan," kata Indah, siswi kelas 2A SDN Sidotopo Wetan Surabaya.
Aprilia Dwi Saputri (kiri) dan Rahmawati Indah Fitria (kanan) mencari kerang di pesisir Suramadu. Foto: Windy Goestiana/Basra
Wisata di kaki Jembatan Suramadu memang murah meriah. Selain bisa berenang di pantai secara gratis, anak-anak juga bisa naik perahu dengan harga Rp 5 ribu.
Di sisi kanan dan kiri jembatan pun sudah berjajar warung kaki lima yang siap memanjakan perut setelah puas bermain air pantai.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya pilihan wisata ke pesisir Suramadu dan Pantai Kenjeran bisa dikata pilihan yang pelik. Dikarenakan sekitar 19 tahun yang lalu Pantai Kenjeran hingga pesisir Suramadu dikenal sebagai pantai dengan pencemaran logam berat yang tinggi.
Bahkan, penelitian yang dilakukan Balai Teknik Kesejahteraan Lingkungan dan BPD Jatim mengungkap, air di Pantai Kenjeran telah terkontaminasi logam berat seperti kuprum, merkuri, tembaga, timbal, dan cadmium. Logam-logam itu pun akhirnya terkandung di dalam kerang dan ikan yang ditangkap sekitar Pantai Kenjeran.
(Reporter: Windy Goestiana)