news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bersama Kemenpora, Unesa Gagas SMK Keolahragaan Berbasis Sport Science

Konten Media Partner
24 November 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bersama Kemenpora, Unesa Gagas SMK Keolahragaan Berbasis Sport Science
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Negeri Surabaya (LPPM Unesa) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD).
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut membahas mengenai Model Manajemen Kelas Khusus Olahraga (KKO) berbasis Sport Science pada SMP Labschool UNESA 3 dan Penyusunan Naskah Akademik untuk menghadirkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Keolahragaan, hasil penelitian Prof. Dr. Maria Veronika Roesminingsih, M.Pd.
Prof. Maria menjelaskan, rancangan SMK Keolahragaan ini memiliki fokus yang berbeda dengan sekolah-sekolah seperti SMA Negeri Olahraga Sidoarjo ataupun SMA Negeri Ragunan yang berkonsentrasi untuk menghasilkan para atlet.
SMK Keolahragaan ini nantinya tidak hanya fokus ke fisik saja, tapi juga dididik ke dunia industri olahraga.
“Saya melihat perkembangan olahraga saat ini tidak hanya berkaitan dengan fisik. Banyak industri yang bisa dikembangkan untuk mendukung kegiatan olahraga seperti pariwisata dan jurnalistik, atau yang ingin jadi entrepreneur bernuansa olahraga,“ terangnya, Kamis (24/11).
ADVERTISEMENT
Terkait KKO berbasis Sport Science, konsep ini muncul dari pengamatan yang terjadi dalam penerapan KKO pada sekolah reguler. Siswa KKO sekolah reguler tidak dikonsentrasikan dalam satu asrama sehingga sulit untuk mengawasi asupan nutrisinya.
Pelatih yang terkadang memiliki kesibukan lain sehingga tidak bisa fokus untuk melatih. Siswa menjadi jenuh karena harus belajar dua bidang yakni akademik dan olahraga.
"Model manajemen KKO berbasis Sport Science ini menawarkan psikologi olahraga yang bisa memberikan layanan konseling saat siswa merasa kejenuhan baik di sekolah maupun asrama," jelasnya.
Menurutnya, hadirnya asrama membantu untuk mengawasi dan pemenuhan nutrisi pada siswa agar sesuai dengan kebutuhan atlet seusianya.
"Asrama juga sebagai media penerapan sosiologi interaksi untuk membangun komunikasi yang baik. Terkait fisiologi, Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) secara maksimal memberikan bimbingan dan pelatihan berbasis Sport Science," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dr. Bayu Rahadian, Sp.Kj selaku Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga memberikan apresiasi atas diadakannya kegiatan tersebut. Menurutnya ini merupakan salah satu komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas atlet DBON di sentra Unesa.
“Ini merupakan suatu terobosan penting dalam dunia olahraga kita lewat kelas olahraga, sekolah khusus olahraga jenjang SMP dan SMK/SMK,” pungkasnya.