Cegah Kecanduan, Mahasiswa Stikosa-AWS Kampanyekan #AyoDietGawai

Konten Media Partner
14 Desember 2019 15:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Yunias Setiawati, Sp.KJ Kepala Unit Rawat Jalan Psikiatri di RSUD dr Soetomo. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
dr. Yunias Setiawati, Sp.KJ Kepala Unit Rawat Jalan Psikiatri di RSUD dr Soetomo. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Diakui atau tidak, sejak beberapa tahun terakhir mulai banyak penyakit yang disebabkan kecanduan gawai. Mulai dari gangguan emosi, nyeri leher, nyeri di pergelangan tangan, kurang tidur, susah tidur, sampai kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Menyadari bahaya dari penggunaan gawai secara berlebih, mahasiswa program studi Public Relations (PR) dari Stikosa-AWS yang menempuh mata kuliah Praktikum PR mengagas program kampanye #AyoDietGawai.
Katon Karisfianto selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, kampanye ini mengajak masyarakat terutama para remaja agar dapat lebih bijak dalam menggunakan gawainya.
"Kan sekarang banyak anak-anak SD yang enggak mau belajar gara-gara main gadget (gawai). Bahkan ada yang sampai memukul orang tuanya ketika diingatkan," kata Katon yang ditemui Basra di L9 Multifunction BG Junction, Sabtu (14/12)..
Dengan adanya kegiatan ini, Katon berharap masyarakat dapat mengurangi penggunaan gawai dan mengalihkannya ke dalam hal-hal yang positif.
"Dengan begitu, kita dapat berkomunikasi atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar lebih enak tanpa gadget," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut turut hadir dr. Yunias Setiawati, Sp.KJ Kepala Unit Rawat Jalan Psikiatri di RSUD dr Soetomo Surabaya sebagai pembicara. Dalam pemaparannya, Yunias mengungkapkan jika penggunaan gadget secara berlebihan dapat menimbulkan adiksi internet.
"Jadi para penggunanya kurang mampu mengendalikan antusiasme (self control) untuk menggunakan internet," ungkao Yunias.
Guna mengatasi hal tersebut, Yunias menuturkan perlu adanya modifikasi perilaku. Yaitu mengurangi perilaku negatif dan menimbulkan perilaku positif.
"Misalnya dimulai dari orang tuanya dulu untuk tidak bermain gadget saat di rumah. Nah waktu bermain gadget ini 'kan bisa untuk berkomunikasi dengan anak atau melakukan kegiatan bersama saat di rumah,' tuturnya.
Senada dengan Yunias, Radityo Jufriansah, penyiar Radio Suara Surabaya yang turut hadir sebagai pemateri mengatakan jika diet gawai bisa dimulai dari diri sendiri.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita perlu sadar akan pentingnya interaksi sosial. Dulu itu, kalau main ya di lapangan atau bermain permainan tradisonal. Jadi bisa lebih akrab dengan teman terus seru juga. Intinya kita harus sadar betul manfaatnya interaksi sosial," tutupnya.