Cerita Ibu RT di Surabaya Sukses Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Bisnis Logistik

Giatun, ibu RT di Surabaya. Foto: Istimewa

Bisnis logistik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat seiring dengan kebutuhan pengiriman masyarakat. Hal ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Kisah inspiratif agen pengiriman barang di Surabaya menjadi bukti nyata peluang usaha logistik bisa mengubah kehidupan sekaligus memberi dampak positif bagi banyak orang. Hebatnya mereka adalah para perempuan tangguh yang keseharian sebelumnya adalah ibu rumah tangga.

Salah satu kisah datang dari Giatun. Sejak 2023, single mom ini menjadi mitra agen usaha pengiriman barang. Ia berani memulai bisnis dari nol dan mengelola segalanya sendiri. Berkat ketekunannya, kini usahanya berkembang pesat hingga meraih omzet puluhan juta rupiah setiap bulan.

“Semuanya saya jalani sendiri. Dulu sempat dibantu anak saya satu-satunya, tapi sekarang dia sudah bekerja, jadi saya kembali mengurus semuanya sendiri," ujarnya, Selasa (28/10).

Setiap hari, Giatun turun langsung melayani pelanggan, dari menjemput dan mengantar paket, termasuk paket berukuran besar. Ia juga giat memperkenalkan bisnis yang dirintisnya, mulai dari menyebarkan brosur hingga mengandalkan promosi dari mulut ke mulut kepada teman dan kenalan.

Perjuangan itu kini membuahkan hasil, bisnis agen pengiriman barang yang dirintisnya terus berkembang dan menjadi sumber penghasilan utama yang mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Ke depan, semoga dapat terus tumbuh sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain," imbuhnya.

Kisah sukses juga datang dari Ida Kusumawati, seorang pemilik agen jasa kirim barang di kawasan strategis Surabaya. Berada di dekat lingkungan kampus, usahanya menjadi andalan bagi para mahasiswa rantau untuk mengirim dan menerima paket dari keluarga di daerah.

“Banyak mahasiswa yang kirim makanan atau barang kebutuhan harian. Logistik ternyata punya peran penting dalam menjaga kedekatan mereka dengan keluarga,” tutur Ida.

Berkat lokasi yang strategis dan jaringan pengiriman yang andal, Ida kini mampu mencatat omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa bisnis logistik dapat menjadi peluang menjanjikan bagi siapa saja yang ingin mandiri secara finansial, termasuk ibu rumah tangga sekali pun.

Sementara itu Head of Retail Business Development Lion Parcel Cipto Laksono, mengatakan bahwa sistem kemitraan yang dijalankan pihaknya dirancang agar mudah diakses oleh masyarakat luas.

“Kami ingin membantu masyarakat tumbuh bersama. Dengan modal yang terjangkau, siapa pun bisa memulai bisnis logistik dan ikut memperkuat ekonomi keluarga,” tukasnya.

Kisah Giatun dan Ida menjadi bukti bahwa kemitraan di bidang pengiriman barang bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang harapan dan keberanian untuk bangkit.