Cerita Naufan, Dosen ITS Pertama Penerima Habibie Prize Termuda Bidang Budaya

Konten Media Partner
11 November 2022 10:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen Departemen Desain Komunikasi Visual ITS Naufan Noordyanto SSn MSn menunjukkan salah satu hasil cipta karya desainnya berupa poster.
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Departemen Desain Komunikasi Visual ITS Naufan Noordyanto SSn MSn menunjukkan salah satu hasil cipta karya desainnya berupa poster.
ADVERTISEMENT
Di usianya yang masih muda, Naufan Noordyanto mampu membuktikan diri untuk dapat bersaing dengan para seniornya yang bergelar doktor atau profesor.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pria berusia 32 tahun ini baru saja menerima penghargaan bergengsi Habibie Prize, Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.
Selain itu, Ia juga dinobatkan sebagai penerima termuda dalam sejarah sebagai penerima Habibie Prize 2022. Bahkan Ia juga mencetak rekor sebagai penerima Habibie Prize yang pertama dari ITS.
Naufan menuturkan, prestasi membanggakan ini tak lepas dari kerja keras dan dedikasinya yang tinggi di bidang kebudayaan lewat karya kesenian.
Dengan modal tersebut, ia memberanikan diri mendaftar dalam seleksi penghargaan Habibie Prize Tahun 2022 lewat jalur institusi yakni ITS.
"Jadi saya berfokus dalam intensitas kegiatan dalam menciptakan karya seni sebagai produk pengetahuan terutama di bidang desain. Selanjutnya, reputasi yang saya apply dibuktikan dengan pengalaman kegiatan, rekognisi dari dunia internasional, serta kegunaannya,” tuturnya, Jumat (11/11).
ADVERTISEMENT
Kecintaan Naufan pada bidang kebudayaan ini tak lepas dari segudang pengalaman dan prestasi pernah ia capai.
Pasalnya, dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS ini mempublikasikan sekitar 300 karyanya dalam lebih dari 200 event atau festival, publikasi seni atau desain internasional, serta tidak kurang dari 20 event dan festival seni nasional. “Adapun karya tersebut total sudah dipamerkan di 45 negara di dunia,” tambahnya.
Ilham Akbar Habibie ketika menyerahkan penghargaan Habibie Prize Tahun 2022 Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan kepada Naufan Noordyanto SSn MSn, dosen DKV ITS.
Tak hanya itu, berbagai karya Naufan juga pernah dievaluasi dan dipamerkan bersama dengan karya para tokoh desain populer dunia. Misalnya saja David Carson, Niklaus Troxler, Milton Glaser, Ivan Chermayeff, Armando Milani, dan sebagainya.
“Kalo di DKV, teori dari tokoh-tokoh tersebut juga menjadi bahan ajar kami, Alhamdulillah saya pernah pameran juga bersama karya mereka,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu karya Naufan yang berupa poster juga pernah digunakan dalam konferensi perubahan iklim pada tahun 2021 di Skotlandia. Di skala nasional, lima karyanya terpilih sebagai lima desain maskot dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Serang, Kabupaten Belitung, Lumajang, Sampang, dan Pamekasan.
“Saya juga terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ITS untuk kebermanfaatan masyarakat, serta proyek-proyek non-profit di Pamekasan,” sambungnya.
Meski demikian, Naufan mengatakan, bahwa prestasi yang ia dapatkan saat ini merupakan hasil kerja keras bersama, bukan hanya dari dirinya seorang. “ Ini prestasi bersama, bukan cuma saya yang dapat, tapi juga ITS,” ungkapnya.
Tak lupa, ia juga berpesan kepada seluruh anak muda lainnya untuk tidak pernah berhenti belajar dan berkarya dalam mengembangkan teori, pengetahuan, serta menerapkannya dengan visi-visi baru.
ADVERTISEMENT
“Mari bersama-sama untuk terus mengharumkan nama ITS dengan cara apa pun di bidang kompetensi kita masing-masing, sehingga semakin banyak sivitas akademika ITS lain yang memperoleh rekognisi di tingkat nasional bahkan internasional," tukasnya.
Diketahui, penganugerahan Habibie Prize ini merupakan salah upaya untuk melanjutkan harapan dan cita-cita dari Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie untuk membangun SDM Iptek Indonesia yang unggul dan berdaya saing sejalan dengan misi kenegaraan Presiden RI dalam hal pengembangan SDM.