Cripis, Camilan Sehat dari Jantung Pisang Karya Mahasiswa Unair

Konten Media Partner
10 Mei 2019 14:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inisiator Cripis daei Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unair. Foto : Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Inisiator Cripis daei Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unair. Foto : Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan jantung pisang sebagai camilan sehat ternyata mendatang rejeki tersendiri bagi tujuh mahasiswa program studi Ekonomi Islam (Ekis) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ketujuh mahasiswa itu adalah Mudina, Ayu Dwi Rukmana, Farda Dzakiyah, Nanda Sisan Bravionita, Andi Muhammad Hasan Estentiono, Nur Lailatul Fitriyah, dan Andita Oktaviana Fatmawati. Mereka membuat keripik dan abon dari jantung pisang yang diberi nama Cripis.
Bisnis Cripis sejatinya wujud nyata dari mata kuliah studi kelayakan bisnis dan kewirausahaan. "Kami penasaran bisa enggak jantung pisang diolah jadi keripik atau abon? Rasanya enak enggak ya. Dari penasaran itu akhirnya kami berani mencoba," kata Mudina, Chief Executive Officer (CEO) Cripis.
Dok. Pribadi
Jantung pisang adalah bagian bunga berwarna merah keunguan yang didalamnya terdapat bakal pisang. Tapi tidak semua jantung pisang bisa diolah jadi hidangan yang enak. Hanya jantung pisang dari jenis pisang kepok, pisang susu, pisang raja, atau pisang klutuk saja yang terbukti bisa menghasilkan rasa olahan yang gurih dan berprotein tinggi.
ADVERTISEMENT
Menurut Mudina, ada banyak manfaat jantung pisang yang belum diketahui diantaranya mengandung vitamin A, B1, C, dan E serta serat dan kalium yang baik untuk membantu pencernaan. Tidak hanya itu, kandungan saponin dalam jantung pisang juga bermanfaat menurunkan kolestrol dan memperbaiki daya tahan tubuh. Ada juga kandungan magnesium yang bisa mengurangi rasa cemas dan memperbaiki suasana hati.
Untuk yang sering mengalami anemia, konsumsi jantung pisang bisa meningkatkan kadar hemoglobin karena mengandung zat besi.
Sementara ini, bahan baku utama harus didatangkan dari wilayah Lamongan, Jawa Timur. Setiap bulan pengambilannya sebanyak dua sampai tiga kali. "Kami ambil naik motor atau kereta api. Pernah juga ketinggalan kereta karena saat menuju stasiun hujan jadi harus berteduh dulu supaya jantung pisangnya tetap aman," kata Mudina pada Basra (10/5).
ADVERTISEMENT
Untuk menarik minat konsumen, keripik jantung pisang ini diberi tujuh rasa berbeda seperti original, balado, barbeque, keju, ayam bakar, jagung bakar, dan mercon. Sedangkan untuk abon ada variasi abon pedas dan abon gurih. "Semua tanpa menggunakan bahan pengawet," kata Mudina. Soal harga, camilan jantung pisang dijual dengan harga Rp 10 ribu per kemasan. Sejak dipasarkan Maret lalu, Cripis sudah dijual lebih dari 800 kemasan. (Reporter : Windy Goestiana)