Deteksi Dini Kanker Payudara, Lakukan Sadari 2-3 Setelah Menstruasi

Konten Media Partner
17 Oktober 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan dengan angka kasus tertinggi yang kerap dialami oleh perempuan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk, dengan rata-rata angka kematian mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk.
Untuk itu, dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara internasional, Adi Husada Cancer Center (AHCC) bersama Can Care Indonesia dan Komunitas Olahraga FitBuddy Surabaya mengadakan kegiatan bertemakan 'Breast Cancer Awareness with Zumba Party'.
Luluk Widyasari selaku Marketing Manager AHCC mengatakan, selain melakukan olahraga zumba bersama, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kanker payudara, pencegahan, dan bagaiman cara pemeriksaan dini lewat Sadari (Periksa Payudara Sendiri).
"Nah, manfaat olahraga untuk penyakit kanker ini adalah dapat meningkatkan sirkulasi oksigen dan juga membantu melepaskan hormon endorphin dalam tubuh. Dimana hormon ini berperan penting untuk mengurangi rasa sakit serta efek samping dari pengobatan. Selain itu, berolahraga juga bisa mengurangi kadar hormon. Karena penurunan risiko kanker payudara ini disebabkan oleh hormon," kata Luluk ketika ditemui Basra, Sabtu (17/10).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Virgie Keen selaku Post Care Consultant menuturkan, faktor penyebab kanker payudara karena genetik, gaya hidup yang tidak sehat, stres, dan makanan.
Untuk, itu ia membagikan tips terkait cara pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) untuk mendeteksi adanya kanker.
Menurut Virgie, metode Sadari dapat dilakukan sekali dalam satu bulan. Tepatnya 2-3 hari setelah mentruasi.
"Karena ada beberapa orang waktu menstruasi itu ada benjolan di payudaranya. Biasanya benjolan itu hilang setelah menstruasi," kata Virgie.
Untuk cara pemeriksaannya, gunakan tiga jari lalu tekan payudara dari arah atas ke bawah dan sebaliknya.
Cara lain yang dapat dilakukan yakni pijat payudara dari sisi terluar hingga ke dalam, lalu ke puncak puting payudara.
"Atau bisa juga dengan pemeriksaan penunjunag regular seperti USG dan Mamografi. Tapi untuk mamografi disarankan untuk perempuan yang telah berusia 40 tahun," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan tersebut, Virgie berharap banyak masyarakat agar lebih aware terkait pentingnya mendeteksi adanya gejala kanker dan tumor sejak dini.