Di Pengujung Tahun, 1 Dokter FK Unair Meninggal Dunia karena COVID-19

Konten Media Partner
31 Desember 2020 7:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar unggahan duka cita di Instagram IDI Jatim atas meninggalnya Dr dr Budiono MKes, Rabu (30/12).
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar unggahan duka cita di Instagram IDI Jatim atas meninggalnya Dr dr Budiono MKes, Rabu (30/12).
ADVERTISEMENT
Di penghujung tahun 2020, dokter di Surabaya kembali menjadi korban keganasan virus COVID-19. Virus yang menyerang sistem pernapasan itu merenggut nyawa Dr dr Budiono MKes. Almarhum meninggal di RS Unair pada Rabu (30/12) di usia 56 tahun.
ADVERTISEMENT
Kabar duka tersebut diunggah akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim di hari yang sama almarhum meninggal dunia. Kabar duka ini juga dibenarkan Ketua IDI Surabaya, dr Brahmana Askandar.
"Iya meninggal di RS Unair, meninggal di usia 56 tahun," ujar dr. Brahmana saat dikonfirmasi Basra, (30/12).
Dari informasi yang didapat Basra, almarhum Dr Budiono merupakan dosen di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran (FK) Unair dan tidak menangani pasien COVID-19 secara langsung.
Berdasarkan catatan Basra, Dr Budiono merupakan dokter ke-13 di Surabaya yang meninggal karena terpapar COVID-19.
Selain Dr Budiono, ke 12 dokter yang menghembuskan nafas terakhir karena COVID-19, antara lain Prof Dr dr Boediwarsono, So PD, K-HOM, PGD, Pall Med (ICU) FINASIM, Prof dr Yogiantoro, SpPD-KGH, dr. Sulis Bayusentono, SpOT, M.Kes, Letkol Laut (K) dr. Paulus Sp.PD, dr. Deni Chrismono Raharjo, dr. Putri Wulan Sukmawati.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dr. Arief Basuki, SpAn, dr. Miftah Fawzy Sarengat, dr I.S Tjahyadi, SpPD, dr. Boedhi Harsono, dr. Berkatmu Indrawan Janguk, dan Dr Samsul Arifin MARS.