Efek PPKM di Surabaya, IGD Mulai Longgar dan Pasien COVID-19 Berkurang

Konten Media Partner
27 Juli 2021 12:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Sejak diterapkannya PPKM Darurat dan adanya perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus mendatang, nyatanya membuahkan hasil di Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Selain adanya penurunan kasus aktif COVID-19 dan kematian di Surabaya, tenyata juga ada penurunan pasien COVID-19 di beberapa rumah sakit rujukan. Bahkan, IGD yang sebelumnya mengalami overload, kini mulai longgar.
Salah satunya yakni Rumah Sakit Khusus Infeksi Universitas Airlangga (RSKI Unair) Surabaya. Anggota Satgas COVID-19 RS Unair dr Wiwin Is Effendi SpP, mengatakan, sebelum diterapkannya PPKM, kondisi rumah sakit di Surabaya, termasuk RSKI Unair sempat mengalami overload.
Setelah 3 pekan diterapakan PPKM, ia mengaku jika ada sedikit penurunan pasien COVID-19, bahkan sudah tidak ada lagi pasien yang di IGD.
"Iya agak sedikit turun. Tidak ada penumpukan pasien COVID-19 di IGD. Berdasarkan data per 24 Juli, ada sekitar 140 pasien COVID-19 yang dirawat) dari total 160 bed," tuturnya, Selasa (27/7).
ADVERTISEMENT
Hal senada juga terjadi di Rumah Sakit Royal Surabaya. Jubir COVID-19 Rumah Sakit Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS mengatakan, saat ini, pihaknya merawat sekitar 40 pasien COVID-19.
Dimana 30 pasien di antaranya di ruang perawatan dan 10 lainnya masih di IGD. "Sebelumnya (sebelum PPKM) semua ruangan dan IGD penuh pasien COVID-19, bahkan saat datang dengan kondisi kekurangan oksigen. Saat ini, untuk rawat inap masih penuh, ICU masih penuh, namun antrian IGD sudah mulai berkurang," ungkapnya.
Selain di kedua rumah sakit tersebut, hal senada juga terjadi di RSI Jemursari Surabaya. Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari, dr Dyah Yuniati mengatakan, jika IGD RSI Jemursari sempat lockdown atau tutup sementara pada Sabtu, 3 Juli 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, sejak diberlakukan PPKM jumlah pasien COVID-19 berkurang hingga 35%. "Sudah lebih berkurang hingga 35%, menurun 2 hari ini. Rawat inap full, kalau IGD sudah longgar," kata dr Dyah.
Ia juga mengungkapkan, jika BOR RSI Jemursari saat ini juga mengalami penurunan menjadi 65%. "Sebelumnya sempat sampai 100% dan overload. BOR 65% (saat ini). Sekarang ada 135 pasien (COVID-19) yang dirawat," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan data dari laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id/, per tanggal 26 Juli 2021 terdapat 46.317 kasus kumulatif konfirmasi, 10.064 kasus dalam perawatan, dan 34. 623 kasus terkonfirmasi sembuh.