Evaluasi PSBB di Surabaya: Masih Ada 290 Masjid dan Musala Gelar Salat Tarawih

Konten Media Partner
5 Mei 2020 6:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
ADVERTISEMENT
Tepat satu minggu pelaksanaan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Surabaya akhirnya Pemerintah Kota Surabaya buka suara tentang perkembangan sementara ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Eddy Christijanto, selama 7 hari pelaksanaan PSBB ada beberapa bidang yang sudah berjalan sesuai harapan, namun ada pula yang masih terus dievaluasi.
Salah satu hal yang perlu dievaluasi adalah bidang keagamaan. Berdasarkan evaluasi dengan Kementerian Agama, dari 2.504 masjid dan musala yang ada di Kota Surabaya, hingga saat ini masih ada 290 masjid dan musala yang melaksanakan tarawih dan sekitar 96 masjid yang masih melaksanakan salat Jumat.
Padahal menurut Peraturan Walikota Surabaya Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Di Kota Surabaya, saat PSBB diterapkan, kegiatan keagamaan di rumah ibadah dihentikan sementara dan dialihkan di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Ini terus kita imbau supaya mereka bisa mentaati semua peraturan yang ada di saat PSBB,” imbuhnya.
Pixabay
Banyak Tempat Makan yang Masih Melayani Pelanggan Makan di Tempat
Selain bidang keagamaan, juga ada sejumlah pelanggaran dari bidang perkantoran dan perdagangan. Masih banyak ditemukan toko-toko yang seharusnya tutup saat PSBB juga masih tetap buka.
Bahkan masih ada warga yang bandel dengan tetap makan di warung dan melakukan sahur bersama. Padahal dalam PSBB setiap kedai makan atau restoran yang buka hanya boleh menerapkan layanan take away dan pesan antar.
“Makanya kawan-kawan Satpol PP melakukan tindakan tegas. Kami hentikan kegiatan sahurnya dengan menyuruh pengunjung keluar. Lalu kursinya kita letakkan di atas meja. Karena yang boleh hanya membungkus makanan,” tukasnya.
Pixabay
Toko di Luar Ketentuan PSBB yang Nekat Buka akan Diperingatkan Secara Tertulis dan Dilakukan Penyemprotan di Tempat
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk toko yang tetap buka meski tidak sesuai dengan aturan PSBB, Eddy memastikan bakal dilakukan peringatan secara tertulis dan di lokasi itu langsung dilakukan penyemprotan disinfektan. Tidak hanya itu, tak sedikit pula warga yang khususnya ada di pasar masih melanggar aturan, seperti tidak menerapkan physical distancing. Ada juga yang belum pakai masker.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Surabaya, lanjut dia, juga turut berkeliling melakukan operasi di setiap kantor untuk menyesuaikan dengan peraturan PSBB yang berlaku. Berikutnya untuk transportasi dan mobilitas penduduk terpantau cukup mengalami pengurangan.
“Kalau pagi memang sudah berkurang kecuali orang yang pergi kantor yang kantornya masih buka. Tapi setelah jam 08.00-16.00 WIB cenderung lebih sepi. Lalu jam 16.00 sore cenderung ramai kembali, mungkin mendekati buka puasa. Namun mereka banyak yang belum memakai masker juga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun bidang-bidang yang sudah berjalan baik selama PSBB adalah pendidikan dan kegiatan sosial budaya. Sejak PSBB, aktivitas di sekolah swasta maupun negeri, juga lembaga pendidikan lainnya sudah dihentikan.
Selain itu,acara pesta pernikahan, pesta khitanan dan beberapa acara yang melibatkan kerumunan juga relatif nihil. Ini sudah sesuai aturan Perwali nomor 16 tahun 2020.
“Kemudian yang relatif berjalan dengan baik yakni aktivitas di taman-taman, karena kita sudah satu bulan setengah atau bahkan lebih melakukan penutupan semua taman di Kota Surabaya. Kebetulan di PSBB juga ada pembatasan aktivitas di taman, sehingga sekarang sudah tidak ada lagi aktivitas di taman-taman,” jelasnya, (4/5).
Update Kasus Corona di Surabaya
Menurut data dari Dinas Kesehatan Surabaya tentang perkembangan corona, ada 2.718 ODP, 1.255 PDP, dan 558 pasien positif COVID-19 di Surabaya. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 599 orang (terdiri dari 86 pasien positif dan 513 PDP). Sedangkan pasien yang meninggal dunia sebanyak 73 orang (terdiri dari 71 pasien positif COVID-19 dan 2 PDP).
ADVERTISEMENT
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!