Festival Rujak Uleg 2019 Pecahkan 2 Rekor Muri

Konten Media Partner
17 Maret 2019 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Masruroh
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Masruroh
ADVERTISEMENT
Setelah sempat absen tahun lalu, Pemkot Surabaya kembali menyelenggarakan Festival Rujak Uleg tahun ini. Bertempat di kawasan Kya Kya Kembang Jepun, Minggu (17/3), acara ini sekaligus sebagai pembuka rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726.
ADVERTISEMENT
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, mengajak seluruh warga bersyukur tahun ini festival rujak uleg bisa kembali digelar.
"Tahun lalu kita tidak bisa merayakan ini karena kita mendapat cobaan. Mari kita semua ini bersaudara, kita tidak boleh saling bermusuhan, dendam, benci. Tidak ada agama apapun yang mengajarkan dendam," ujar Wali Kota Risma dalam sambutannya.
Usai sambutan, Wali Kota Risma lantas nguleg bareng para tamu kehormatan di atas cobek yang berdiameter 250 cm.
Foto : Masruroh
Menurut Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, cobek tersebut terbuat dari Batu Gunung. Cobek yang memiliki diameter 250 cm, berat 1,5 ton, tinggi cobek 30 cm, tinggi dudukan cobek 140 cm, dan digunakan bersama-sama sebanyak 20-25 orang itu sengaja dipersiapkan untuk memecahkan Rekor MURI.
ADVERTISEMENT
Selain cobek terbesar, dikatakan Antiek, Festival Rujak Uleg pagi ini juga memecahkan Rekor MURI dengan peserta terbanyak.
"Peserta tahun ini yang paling banyak dengan total 1.784 peserta dan 294 grup," ujarnya.
Ribuan peserta itu berasal dari warga kelurahan dan kecamatan se-Surabaya, BUMN, BUMD, perbankan, hotel, restoran, komunitas, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah di Surabaya. Mereka berlomba menyajikan makanan rujak terbaik. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)