FK Unusa Siapkan Pendidikan Dokter Spesialis

Dekan FK Unusa Dr Handayani. Foto: Masruroh/Basra

Hingga saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) telah meluluskan 203 dokter. Secara total kelulusan First Taker FK Unusa rata-rata mencapai di atas angka 80%.

Terkait dengan akreditasi unggul yang telah diraih FK Unusa dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), awal Mei lalu, Dekan FK Unusa Dr Handayani mengungkapkan, bahwa status akreditasi sangat penting bagi lulusan dokter, karena untuk mendaftar bekerja maupun melanjutkan studi, status itu sangat menentukan.

“Alhamdulillah saat ini Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Profesi Dokter FK Unusa telah terakreditasi unggul. Berbekal akreditasi unggul tersebut kami saat ini juga sedang mempersiapkan pendirian Pendidikan Profesi Dokter Spsialis (PPDS) di bidang Paru dan Obsgyn, serta Program S2 Biomedik," terangnya kepada Basra, belum lama ini.

Handayani melanjutkan, persiapan pendirian PPDS ini bisa menjadi pilihan bagi lulusan FK Unusa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Tiga rumah sakit milik sendiri adalah modal besar yang dimiliki FK Unusa karena memang tidak banyak penyelenggara pendidikan kedokteran yang memiliki tiga rumah sakit.

Handayani juga mengungkapkan, jika alumni FK Unusa yang telah menyelesaikan internship telah mendapatkan pekerjaan di berbagai tempat, 6 orang lulusan telah diterima menjadi dosen baik di FK Unusa dan FK lainnya, banyak pula yang bekerja sebagai klinisi, dokter tetap di klinik dan rumah sakit, dan ada yang melanjutkan studi S2 di dalam dan luar negri.

Sementara itu Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng mengungkapkan, melalui capaian unggul yang telah diraih FK Unusa mengindikasikan bahwa Program Studi S1 Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter Unusa semakin kokoh sebagai salah satu lembaga pendidikan dokter terkemuka di Indonesia. Apalagi FK Unusa merupakan satu-satu FK di Indonesia yang memiliki tiga rumah sakit sendiri sebagai tempat praktik bagi mahasiswa kedokteran.

"Akreditasi unggul ini merupakan bentuk pengakuan lembaga eksternal terhadap kerja keras, kolaboratif dan terukur terhadap Unusa di dalam membangun dan pengembangan pendidikan kedokteran, yang memiliki ciri sebagai kedokteran pencegahan, khususnya berbasis pesantren," tuturnya.

Prof Jazidie menambahkan, akreditasi unggul juga merupakan bentuk pengakuan tentang proses belajar mengajar dan tatakelola Unusa yang tergolong sangat bagus. Begitu juga sarana dan prasaran yang dimiliki yang sangat lengkap dan modern.