G- Friendly, Aplikasi Pelacak Korban Kekerasan Seksual

Baru-baru ini, kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus kembali marak terjadi. Berlatar belakang hal itu, empat mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, membuat sebuah aplikasi untuk menangani kekerasan seksual.

Aplikasi bernama G-Friendly ini merupakan karya Dinda Sumarti, Ainur Rohmah Eka Safitri, Kus Ita Wiji Asmunik, dan Tri Sulis Setiyani yang tergabung dalam tim Glorya.

Dinda Sumarti selaku ketua tim mengatakan, G-Friendly merupakan sebuah aplikasi berbasis android yang memiliki empat fitur utama.

Yakni fitur outlook, reportase, pendampingan dan konsultasi, serta EC Button yang berfungsi sebagai tombol darurat.

Dalam fitur outlook, pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi terkait undang-undang kekerasan seksual dan data statistik perkembangan kasus kekerasan seksual.

"Pengguna juga dapat melaporkan kasus kekerasan seksual. Nantinya, lembaga negara terkait akan memproses laporan begitu data user tervalidasi," kata Dinda, Senin (22/11).

Selain itu, G-Friendly mampu membuat panggilan darurat. Bahkan aplikasi tersebut juga bisa melacak lokasi korban.

“Kami juga menambahkan fitur pendampingan dan konsultasi. Di mana nantinya aplikasi akan menghubungkan pengguna dengan pengacara sebagai pendamping dalam proses hukum. Di fitur ini pengguna juga bisa mendapatkan rekomendasi konsultasi psikolog daring,” jelasnya.

Dinda mengungkapkan, aplikasi ini terintegrasi langsung dengan pihak Kepolisian, P2TP2A, Kemen PPPA, dan Komnas Perempuan. Bahkan pihaknya juga menggandeng organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam penyebarluasan dan pengoptimalan manfaat aplikasi.

“Aplikasi ini didesain user friendly, jadi masyarakat mudah menggunakannya. Adanya edukasi dan sosialisasi dari organisasi PKK dapat memudahkan masyarakat dalam memahami cara kerja aplikasi,” tambahnya.

Meski saat ini aplikasi G-Friendly baru dibuat rancang bangunnya, Dinda berharap dapat terus mengembangkan aplikasi tersebut. Sehingga ke depan, aplikasi dapar bermanfaat dan bisa ikut andil dalam penanganan kasus kekerasan seksual di Indonesia.

Berkat ide cemerlang itu, tim Glorya berhasil meraih juara II pada ajang Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) 2021 bidang lomba karya tulis ilmiah kategori soshum.