Guru Besar Farmasi Unair Bagikan Cara Alami Cegah Batuk Pilek Anak

Konten Media Partner
21 Oktober 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.
ADVERTISEMENT
Memasuki musim pancaroba, biasanya terjadi adanya ketidakpastian kondisi cuaca yang mengharuskan kita untuk terus menjaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, penyakit demam, batuk, pilek/flu, diare, hingga demam berdarah dengue (DBD) bisa kapan saja menyerang tubuh.
Untuk itu, diperlukan imunitas yang kuat dalam menghadapi musim pancaroba. Ditambah lagi, saat ini di Indonesia banyak anak usia di bawah 5 tahun mengalami gagal ginjal akut.
Buntut dari kasus tersebut, membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menghentikan sementara peredaran obat bebas/bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup.
Lantas apa yang bisa dilakukan orang tua ketika anak mengalami demam atau batuk?
Prof Dr Mangestuti Agil menuturkan, pergantian musim sangat rawan bagi daya tahan tubuh manusia. Di mana cuaca berubah, membuat tubuh harus berusaha ekstra agar semua organ tubuh berfungsi dengan baik.
"Hal paling sederhana yang bisa dilakukan, anak-anak bisa diberikan minyak telon, minyak kayu putih. Itu akan membuat badan anak menjadi hangat. Hangat itu syarat utama supaya ginjal kita, jantung kita, liver kita, hingga saluran napas bisa bekerja optimal. Karena kalau dingin ya badan bisa kaget. Menurut saya, dalam kondisi seperti sekarang ini satu, daya tahan tubuh," tutur Prof Mangestuti ketika dihubungi Basra, Jumat (21/10).
ADVERTISEMENT
Selain menjaga badan anak agar tetap hangat, orang tua juga bisa membuatkan minuman hangat seperti teh hangat, dan minuman jahe.
"Kasih teh hangat, untuk anak-anak di atas 5 tahun bisa diberikan wedang jahe, atau bisa juga diberi rebusan jahe, kunyit, dan temulawak. Bisa juga diberi madu kalau mau manis, minumnya juga dalam keadaan hangat. Itu juga bagus untuk daya tahan anak," ungkapnya.
Guru Besar Fakultas Farmasi Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Unair ini mengatakan, mengkonsumsi bawang putih dan bawang merah segar juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kalau anak 10 tahun, itu juga bisa mengkonsumsi bawang putih atau bawang merah segar 1 siung, diiris tipis. Kalau enggak suka dimakan langsung bisa juga dicampuri dengan nasi biar enggak kerasa," kata Prof Mangestuti.
ADVERTISEMENT
Jika anak flu, cara yang bisa dilakukan yakni dengan terapi uap hidung. "Caranya, mangkok diisi air mendidih lalu diberikan beberapa tetap minyak kayu putih. Lalu tutupkan handuk di kepala dan hirup uapnya. Itu sangat bagus bagi sistem pernapasan," tambahnya.
Tak lupa, Prof Mangestuti juga mengimbau para orang tua untuk mengajarkan pola hidup bersih dan sehat. Seperti melengkapi kebutuhan nutrisi anak dan mengajak anak olahraga.
"Jadi meskipun kita minum segala macam herbal, kalau daya tahan tubuh tidak dijaga dan tidak diimbangi pola hidup sehat ya tidak bisa melawan berbagai macam penyakit. Intinya memulai hidup sehat dan harus meningkatkan daya tahan tubuh," pungkasnya.