news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hati-hati, Gila Kerja Sebabkan Gagal Jantung

Konten Media Partner
1 Desember 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Permasalahan pada jantung bisa terjadi kepada siapa saja. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi di masyarakat adalah gagal jantung.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua orang dapat menyadari dengan baik bahwa dirinya mengalami permasalahan jantung. Kebanyakan fenomena yang terjadi di masyarakat adalah seseorang yang tiba-tiba dinyatakan meninggal sehabis bekerja dan diduga akibat gagal jantung.
Dr. Andrianto, dr., Sp.JP(K) FIHA, FAsCC, mengatakan, ketika seseorang mengalami overwork (terlalu banyak bekerja) maka akan terjadi peningkatan beban yang berlebihan, melampaui beban normal jantung semestinya.
Secara otomatis, jantung akan memenuhi kebutuhan tubuh melalui mekanisme kompensasi. Mekanisme ini pada dasarnya adalah daya kerja cadangan jantung yang digunakan untuk mengatasi beban kerja jantung berlebih.
“Pada titik tertentu mekanisme kompensasi jantung akan gagal dan jika terjadi overload maka hal ini bisa mengakibatkan gagal jantung,” kata Dr. Andrianto, Rabu (1/12).
Menurutnya, gagal jantung bisa terjadi secara akut atau kronik. Gagal jantung akut terjadi pada seseorang yang sebelumnya tidak tahu jika memiliki kelainan jantung tertentu dan kemudian mengalami gejala gagal jantung secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Sedangkan gagal jantung kronik terjadi pada seseorang yang memiliki kelainan jantung tertentu disertai dengan menurunnya fungsi dan terjadi sudah beberapa lama.
“Gagal jantung akut yang baru atau perburukan gagal jantung kronik dapat dipicu oleh aktivitas yang berlebihan atau overwork. Oleh karenanya diperlukan keseimbangan kemampuan dan beban tubuh utamanya organ jantung dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah terjadinya gagal jantung,” jelas dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Unair ini.
Agar tidak mengalami gagal jantung, Dr. Andrianto menuturkan pentingnya menjaga kesehatan organ jantung. Salah satu caranya yakni merubah pola hidup.
Seperti mengendalikan faktor risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, hiperkolesterol, obesitas, stress, menghindari merokok, olahraga rutin, serta diet rendah lemak dan rendah garam.
ADVERTISEMENT
Namun jika seseorang telah didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit tertentu seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, atau diabetes mellitus, maka konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter secara tepat dan kontrol secara rutin juga menjadi salah satu cara agar tidak mengalami gagal jantung.
Check up kesehatan regular baik sehat atau sakit, diagnosis dan pengobatan penyakit jantung yang tepat secara dini dapat mencegah kejadian gagal jantung yang membebani dikemudian hari," pungkasnya.