Hore! 74 Anak Komodo Lahir di KBS

Konten Media Partner
5 Maret 2019 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Fahmi Aziz
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Fahmi Aziz
ADVERTISEMENT
Bertambah lagi anggota keluarga di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Baru-baru ini ada 74 telur komodo yang menetas dan membuat jumlah populasi komodo di KBS menjadi 142 ekor.
ADVERTISEMENT
''74 telur ini berasal dari 7 induk komodo,'' kata Chairul Anwar, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, ketika ditemui wartawan (5/3).
Chairul mengatakan, pencapaian ini termasuk luar biasa karena dari satu siklus musim kawin, berhasil menetaskan bayi komodo dengan jumlah tersebut.
''Biasanya dalam sekali siklus pembiakan (breeding) paling banyak menetas sekitar 15-25 ekor di setiap lembaga konservasi (LK),'' ungkap Chairul.
Prestasi ini bukan hal yang tiba-tiba saja terjadi. KBS berhasil melakukan inkubasi atau pengeraman buatan untuk telur-telur tersebut selama 24 jam sepanjang 6-7 bulan. Pengawasan ini dilakukan untuk menghindari telur-telur yang rusak karena diganggu komodo lain.
Chairul berharap, keberhasilan ini menjadi titik awal KBS menjadi ikon breeding komodo di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apakah nantinya akan dilakukan pertukaran dengan lembaga konservasi (LK) lainnya? Chairul menegaskan, jumlah 142 sekor komodo di KBS itu, tidak over populasi. Bila dilihat nantinya perlu ada tambahan infrastruktur, pihaknya akan segera mengajukan ke Pemerintah Kota Surabaya.
''Selain itu, pertukaran satwa liar ini tidak mudah dilakukan di Indonesia, baik ke dalam maupun luar negeri karena sudah diatur oleh UU Nomor 5 Tahun 1990 Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosiatemnya. Dimana pertukaran satwa liar khususnya reptil purba ini harus meminta izin Presiden,'' jelas dia.
Nantinya setelah komodo zberumur 1 hingga 2 tahun, dipindahkan ke kandang peraga. Itupun setelah mempertimbangkan kesehatan fisik dan mental anakan komodo itu dilihat stabil dan kuat.
ADVERTISEMENT
''Sehingga anak komodo itu tidak stres saat dilihat pengunjung yang ramai,'' pungkas dia. (Reporter : Fahmi Aziz / Editor : Windy Goestiana)