news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ini Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Tindakan Bunuh Diri

Konten Media Partner
30 November 2022 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Bunuh diri menjadi salah satu cara yang dipilih ketika korban merasa bahwa tidak ada jalan keluar untuk setiap masalah yang dihadapinya.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah hal itu, Atika Dian Ariana S Psi M Sc, menuturkan, jika lingkungan memiliki peran penting dalam mendukung pencegahan bunuh diri di dunia.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu terjalinnya kesehatan mental adalah dengan memberikan dukungan psikologis awal.
Misalnya saja dengan menjadi pendengar yang baik dan tidak menjudgmental korban.
"Coba pahami dari sudut pandang korban bagaimana dia memaknai masalah yang terjadi. Maka untuk mendukung proses ini, jauhkan respons yang bersifat judgement. Karena itu akan membuatnya merasa bersalah. Selain itu, kita bisa memberikan validasi emosinya. Contohnya dengan kata-kata seperti aku paham itu berat buat kamu,” tuturnya, Rabu (30/11).
Selain itu, tunjukkan bahwa pendengar menyimak dengan beberapa cara. Misalnya dengan mengulang kembali apa yang sudah disampaikan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Berikan penekanan hingga menunjukkan bahwa kamu menyimak setiap ceritanya. Sehingga orang yang bercerita merasa lebih nyaman karena mendapat perhatian yang utuh," tambahnya.
Selanjutnya, pendengar dapat menghubungkan jembatan emosional dengan empati dan pendapat.
Menurut pakar psikolog Unair ini, memberikan pendapat merupakan salah satu usaha membangun jembatan emosional yang bersangkutan.
“Apabila yang curhat ini adalah teman dekat kita, gunakan bahasa yang biasa digunakan atau sesuai yang biasa dilakukan. Artinya tidak perlu menggunakan kata-kata yang menunjukkan bahwa kita lebih mengerti terhadap persoalan ini daripada dia," jelasnya.
Tak lupa, Atika mengatakan jika kita juga perlu mengenal karakter orang-orang yang ingin bercerita.
"Ketahui bahwa beberapa orang hanya menyampaikan unek-uneknya saja. Sehingga kita tak harus menyampaikan pendapat atau solusi kita kecuali bila diminta. Dalam memberikan pendapat yang terpenting adalah jangan memberikan harapan palsu. Terutama penggunaan kalimat 'semua akan baik-baik saja' pada beberapa permasalah berat. Cobalah membuat pandangan yang objektif dari sudut pandangmu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT