Ini Konsep 'The Five V' Big Data yang Wajib Diketahui

Konten Media Partner
22 Maret 2021 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini istilah big data sering kali diperbincangkan, terutama di media sosial. Sayangnya, masih banyak masyarakat awam yang tidak memahami apa itu big data.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Ratih Ardiati Ningrum, M.S., M.Stat., dosen Program Studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknlogi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan bahwa istilah big data telah ada sejak zaman dahulu.
Namun, istilah tersebut mulai menjadi perbincangan karena dilatarbelakangi oleh kondisi saat ini dimana manusia hidup dalam era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang serba digital.
“Saat ini teknologi sudah semakin maju, paling tidak setiap orang telah memiliki satu smartphone dan bisa dibayangkan seberapa besar data yang dihasilkan dari masing-masing orang tersebut,” ungkapnya, Senin (22/3).
Ratih pun menjelaskan jika suatu data dapat dikategorikan sebagai big data berdasarkan lima hal. Pertama, berdasarkan volume (ukuran). Menurutnya, apabila terdapat data dengan ukuran yang besar maka data tersebut termasuk sebagai big data.
ADVERTISEMENT
Kedua, yakni berdasarkan velocity (kecepatan). Jika suatu data memiliki arus atau pergerakan yang cepat maka data tersebut juga termasuk ke dalam big data.
Ketiga berdasarkan variety (jenis) yang beraneka ragam. Dimana sebenarnya suatu data tidak hanya terdiri dari data terstruktur, tetapi juga data semi terstruktur dan data unstructured.
“Adapun data terstruktur adalah data yang telah tersusun rapi, sedangkan data unstructured merupakan data-data yang berupa gambar atau suara seperti data mengenai gambar X-Ray dan lain-lain,” ucap Ratih.
Keempat berdasarkan veracity (akurasi atau konsistensi). Ratihmenjelaskan kategori veracity menekankan apakah data yang dimiliki merupakan data yang valid atau tidak.
Terakhir, suatu data dapat dikategorikan sebagai big data berdasarkan value (nilai). “Value itu berkaitan dengan nilai data, artinya data tersebut dapat memberikan insight, knowledge maupun informasi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ratih, adanya big data dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor kehidupan manusia setelah melalui proses mining data atau pengolahan.
“Jika kita bisa mengolah data, misalnya mengenai review produk disebuah e-commerce, maka data tersebut bisa jadi informasi bagi penjual karena dari data review produk saja kita dapat memodelkan apakah produk dapat diterima masyarakat, apa kekurangan produk, dan lain sebagainya,” tambahnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa data memiliki banyak manfaat dan melalui sebuah data tersebut akan ada banyak informasi yang bisa didapatkan jika pengolahannya dilakukan dengan tepat.