news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang Tes Potensi Akademik SMP, Orang Tua Dilarang Bikin Anak Panik

Konten Media Partner
14 Juni 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Ikhsan, Kadispendik Surabaya (membawa mic) dalam sesi jumpa pers hari ini (14/6).
zoom-in-whitePerbesar
M. Ikhsan, Kadispendik Surabaya (membawa mic) dalam sesi jumpa pers hari ini (14/6).
ADVERTISEMENT
Pada Senin 17 Juni 2019, Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Surabaya akan menggelar Tes Potensi Akademik untuk calon pendaftar SMP Negeri jalur zonasi kawasan.
ADVERTISEMENT
Zonasi kawasan adalah jalur yang disediakan Diknas Surabaya untuk mengakomodasi siswa-siswa yang ingin mendaftar ke SMP Negeri favorit meski di luar wilayah kecamatan tempat tinggal.
Beberapa SMP Negeri yang masuk kategori zonasi kawasan adalah SMPN 1, 2, 3, 6, 12, 15, 19, 22, 25, 26, dan 35.
Tes Potensi Akademik akan digelar di 29 lokasi tersebar di 5 kawasan Surabaya. Menurut rencana, tes akan dimulai tepat jam 8 pagi dan berlangsung kurang lebih dua jam.
Untuk membantu persiapan anak melaksanakan TPA, M. Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, meminta orang tua sudah melakukan survei lokasi pada hari Minggu siang (16/6).
"Supaya anak tidak datang terburu-buru, jadi sudah tahu lokasi tesnya. Anak juga jadi lebih tenang kalau datang tidak mendadak ke lokasi," kata Ikhsan dalam jumpa pers kesiapan TPA hari ini (14/6).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Nurul Hartini, M.Kes, Psikolog, Dekan Fakultas Psikologi Unair yang turut membantu pelaksanaan TPA mengatakan, orang tua perlu mendukung kesiapan mental anak jelang TPA.
"Orang tua tidak boleh memarahi anak, atau mengatakan sesuatu yang justru membuat anak gugup menghadapi tes. Yakinkan anak kalau dia bisa menjawab tes dengan jawaban yang sebaik-baiknya. Jangan lupa buatkan anak sarapan yang sehat untuk membantu dia berkonsentrasi, dan doakan supaya anak sukses melaksanakan TPA," saran Nurul.
Tes Potensi Akademik (TPA) adalah tes untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa menalar sesuatu. Tujuan dari TPA menurut Nurul agar masing-masing sekolah bisa memilih siswa yang diprediksi bisa berhasil dalam memenuhi tuntutan belajar di sekolah kawasan.
ADVERTISEMENT
Siswa yang memiliki strategi berpikir efektif dan efisien akan membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan. Sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.
Hingga sore ini (14/6) ada 8.556 siswa yang mendaftar di zonasi kawasan. Pendaftaran akan ditutup Sabtu 15 Juni 2019 jam 23:59. Nantinya ketentuan penerimaan siswa di zonasi kawasan akan menggunakan persentase 60% Nilai TPA dan 40% Nilai UN.
Tes TPA akan mengukur 3 (tiga) bagian kemampuan berfikir, yaitu: verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal meliputi pemahaman bacaan, analogi verbal, melengkapi kalimat, dan klasifikasi verbal.
Untuk kemampuan numerikal meliputi analogi bilangan, teka-teki bilangan, dan deret bilangan. Sedangkan kemampuan figural meliputi klasifikasi gambar, analisis gambar, dan matriks gambar. (Reporter : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT