Jika Pandemi Usai, RSLI akan Jadi Rumah Sakit Pusat Otak, Jantung dan Kanker

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 8:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi RSLI yang sudah zero pasien.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi RSLI yang sudah zero pasien.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kondisi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya masih berstatus zero pasien. Bahkan kondisi ini sudah berlangsung selama dua minggu, seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Rencananya, jika pandemi COVID-19 sudah berakhir, rumah sakit yang diresmikan sejak 2 Juni 2020 ini akan dijadikan sebagai Rumah Sakit Pusat untuk Otak, Jantung dan Kanker.
Prof. dr. Nizar Yamanie, Sp.S,(K)., selaku advisor Menkes untuk rumah sakit mengatakan, jika Kementerian Kesehatan berencana akan mendirikan Rumah Sakit Pusat Otak, Jantung dan Kanker (RS Pusat OJK) di lahan yang sekarang ini masih digunakan sebagai RS Darurat COVID-19 (RSLI).
Ia mengungkapkan, jika ada beberapa pertimbangan yang dijadikan penguat untuk segera direalisasikannya RS Pusat OJK. Salah satunya, masih banyak orang memilih berobat ke luar negeri, padahal itu berdampak pada larinya dana hingga triliunan keluar Indonesia.
"Ketahanan kesehatan nasional itu perlu ditingkatkan, termasuk di Jawa Timur sebagai tempat rujukan layanan kesehatan Indonesia bagian timur. Juga diperlukan guna meningkatkan budaya kerja penangan pasien hingga berkelas internasional," kata Prof. Nizar, Selasa (19/10).
ADVERTISEMENT
Dengan mewujudkan RS Pusat-OJK ini diharapkan, layanan penangan penderita ganggunan kesehatan pada otak, jantung maupun penderita kanker khususnya di Jatim dan Indonesia timur dapat dilayani dengan baik dan putaran alokasi dana kesehatan tidak lari keluar negeri.
“Layanan RS Pusat OJK ini berkelas internasional, namun juga tetap merangkul dan melayani masyarakat luas sebagai rujukan tertinggi untuk para pasien peserta BPJS," jelasnya.
Sementara itu, penanggung jawab RSLI, Laksamana Pertama dr. Ahmad Samsulhadi, MARS, menyambut baik terkait rencana pendirian RS Pusat OJK tersebut.
Bahkan pihaknya pun yakin, jika seluruh nakes siap memberikan pelayanan terbaik jika RS Pusat OJK itu didirikan.
“Dengan sistem yang terbangun dengan baik, RSLI ini telah terbukti memberikan pelayanan yang humanis pada para pasien. Untuk itu kami yakin para nakes dan personil RSLI ini nantinya siap untuk mengisi formasi di RS Pusat Otak, Jantung dan Kanker apabila nantinya dioperasikan," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, bangunan yabg berlokasi di Jalan Indrapuras nomor 17 Surabaya ini sebelumnya adalah Rumah Sakit Khusus Penyakit Kulit dan Kelamin (ditutup tahun 2006) dan dijadikan Museum Kesehatan. Lahan dengan luas 54.000 m² ini dibangun pada tahun 1954, dan merupakan aset Kemenkes.