Kabar Baik, Vaksin Merah Putih Unair Bisa Dipakai Booster

Konten Media Partner
15 Oktober 2021 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Usai merampungkan uji praklinis tahap 2, saat ini tim peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sedang menyelesaikan laporan terkait uji praklinis.
ADVERTISEMENT
Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, mengatakan, laporan tersebut nantinya akan dikirimkan ke BPOM untuk dievaluasi. Usai dievaluasi, pihaknya akan mendapatkan rekomendasi, dan izin terkait pelaksanaan uji klinis vaksin.
"Hari ini kita akan diskusikan lebih lanjut dengan Kemenkes terkait hasil uji praklinis tahap 2. Kemudian kita akan konsultasi lagi dengan BPOM berkaitan dengan kecukupan sampel dan lain-lain," kata Nasih ketika ditemui Basra, Jumat (15/10).
Nasih menuturkan, jika izin terkait uji klinis vaksin telah diberikan BPOM, uji klinis tersebut nantinya akan dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Terkait kapan pelaksanaan uji klinis vaksin, Nasih belum mengungkapkan tanggal pastinya. Yang jelas uji klinis tidak sampai tahun depan.
"Insyaallah enggak sampai tahun depan. Yang jelas kami sudah tanda tangan kontrak dengan RSUD Dr. Soetomo untuk bisa menyiapkan seluruh kebutuhan yang dibutuhkan (saat uji klinis). Semua kita serahkan ke kawan-kawan Dr. Soetomo, untuk rekrutmen relawan, pelaporan, dan lainnya," jelas Nasih.
ADVERTISEMENT
Nasih mengungkapkan, nantinya vaksin buatan anak negeri itu dapat digunakan untuk proses vaksinasi atau untuk booster bagi kalangan kalangan tertentu yang diberikan secara gratis oleh negara atau oleh pemerintah.
"Tahun 2022 akan ada skenario yang berkaitan dengan penyuntikan vaksin. Paling tidak ada sebagian masyarakat, khususnya masyarakat mampu yang harus menanggung sendiri vaksinasinya atau booster. Tetapi untuk masyarakat yang kurang mampu itu akan digratiskan oleh pemerintah dan itu komitmennya menggunakan vaksin dalam negeri atau vaksin merah putih," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hasil uji praklinis vaksin merah putih telah dilakukan dan hasilnya sesuai harapan.
"Alhamdulillah, perkembangan terakhir sudah bisa kita tuntaskan di uji praklinis 1 dan tahap 2. Dari peneliti, hasilnya sesuai dengan harapan kita meskipun ada beberapa kendala di lapangan. Tapi sejauh ini, vaksinnya cukup efektif di berbagai objek yang kita berikan, baik makaka maupun mice (mencit)," tutupnya.
ADVERTISEMENT