Kasus COVID-19 Turun, RSDL Bangkalan Tutup

Konten Media Partner
21 Juni 2022 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasus COVID-19 Turun, RSDL Bangkalan Tutup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur telah memutuskan menutup Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Bangkalan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan penanganan pandemi COVID-19 semakin terkendali, dan pemerintah pusat telah menlonggarkan kebijakan pemakaian masker yang menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 kemungkinan akan segera berakhir dan menjadi endemi.
Selain itu, selama beberapa bulan terakhir, RSDLB sudah tidak merawat pasien COVID-19, sehingga untuk efisiensi anggaran kegiatan operasional pelayanan RS lapangan tersebut segera dihentikan dan dilakukan penutupan.
Juga adanya pertimbangan bahwa masa pinjam pakai barang milik negara kepada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) telah selesai dan harus dikembalikan dan dituangkan dalam berita acara serah terima.
Radian Jadid selaku Ketua Pelaksana PPKPC-RSDLB membenarkan turunnya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tersebut. Jadid menerima Salinan keputusan tersebut pada Senin, 20 Juni 2022.
"RSDLB memang sudah beberapa waktu zero pasien. Status RS Darurat Lapangan memang didesain untuk kedaruratan dan insidentil/temporary sehingga berjalan untuk waktu tertentu saja, yakni selama pandemi COVID-19 untuk menangani pasien yang ada. Dengan SK tersebut maka jelas bahwa seluruh operasional dan segala hal yang terkait tugas, wewenang dan tanggungjawab seluruh personil di lingkungan RSDLB dalam menangani COVID-19 telah selesai dan sudah saatnya relawan pendamping pamit, melanjutkan tugas kemanusiaan di tempat yang lainnya," kata Jadid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/6).
ADVERTISEMENT
Jadid menyatakan bahwa selama satu tahun beroperasi, telah terjalin kebersamaan dan gotong royong para relawan kemanusiaan yang tergabung dalam RSDLB. Semua personil baik dokter, perawat, apoteker, analis medis, admin, sarpras, relawan pendamping, CS, Satpam dan personil lainnya dibantu berbagai pihak telah bekerja maksimal mendedikasikan diri untuk berperan dalam penanggulangan COVID-19 khususnya di Jawa Timur.
Untuk itu, atas nama relawan pendamping, Jadid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, BPBD Jawa Timur, beserta seluruh jajaran yang telah memberikan banyak fasilitas dan dukungan luar biasa sehingga relawan pendamping dapat melaksanakan tugas kemanusiaan di RSDL Bangkalan dalam rangka membantu mengatasi pandemi COVID-19 covid-19.
“Terima kasih kepada awak media dan kawan-kawan jurnalis yang sungguh luar bisa membantu kami memberitakan progres dan capaian RSDLB, serta tiada henti membantu mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19. Ini akan menjadi catatan amal kebajikan kita dan semoga Allah selalu memberkati dan meridhoi semua langkah kita," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, dari data PPKPC-RSDLB, selama satu tahun beroperasi, dengan melibatkan lebih dari 56 personil relawan (nakes dan non nakes) serta 46 tenaga security dan CS, dan kapasitas 336 bed/tempat tidur, RSDLB telah menangai sejumlah 916 pasien COVID-19.
Dari data tersebut 836 orang (466 laki-laki dan 370 perempuan) dinyatakan sembuh, 32 orang dirujuk ke faskes yang lebih tinggi, serta 48 orang melanjutkan isolasi mandiri. Sedangkan angka kematian adalah 0 (nol).
“Bagi kami, apa yang bisa kita lakukan atas tugas dan tanggungjawab dalam sebuah misi kemanusiaan. Jadi tidak ada kata selesai dalam memanifestasikan sebuah visi. Yang ada adalah tantangan dan lahan atau kesempatan lain yang siap menjadi tempat untuk menjalankan misi berikutnya. Tiada kata lelah dan selesai dalam mengabdi dan berkontribusi untuk bangsa. Semoga Allah selalu membersamai orang-orang yang terus mendharmabaktikan dirinya untuk kebaikan sesama," pungkasnya.
ADVERTISEMENT