Kekompakan Ibu-Anak di Surabaya Selamatkan Lingkungan

Konten Media Partner
11 Januari 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Erina Maula Hassya dan ibunya, Rilin Nastuti.
zoom-in-whitePerbesar
Erina Maula Hassya dan ibunya, Rilin Nastuti.
ADVERTISEMENT
Like mother, like daughter. Inilah ungkapan yang pas untuk menggambarkan hubungan antara Erina Maula Hassya dan ibunya, Rilin Nastuti.
ADVERTISEMENT
Erina yang merupakan siswa SMP Negeri 26 Surabaya ini mengaku terinspirasi untuk melakukan aksi-aksi ramah lingkungan karena sang ibu.
Erina bercerita, sejak awal menikah ibunya punya kebiasaan membawa tas belanja sendiri, bahkan punya kebun berisi tanaman anggrek, kelengkeng, palem, gelombang cinta, jemani, kamboja, lidah buaya, hingga sawi di halaman rumah mereka.
Erina bersama ibu, Yudi Harsoyo (ayah), serta sang adik Estetia Mustika Shani saat ikut aksi bersih-bersih pesisir Suramadu.
Selain itu, Rilin juga sering memanfaatkan botol plastik bekas menjadi pot, dan menggunakan air cucian beras serta kompos sampah dapur sebagai pupuk.
"Semaksimal mungkin kami memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah. Mulai dari pot hingga pupuk kami membuat sendiri," kata ibu dua anak yang ditemui Basra, Sabtu (11/1).
Tak heran bila akhirnya Erina jadi termotivasi untuk melakukan aksi yang sama hebatnya dengan sang ibu. Melalui inovasi bernama Mijel Soap atau sabun minyak jelantah, Erina terpilih menjadi Putri Lingkungan Hidup 2019 tingkat SMP dan Eco Student Junior of The Year 2019.
Prestasi Erina yang terpilih sebagai Putri Lingkungan Hidup 2019 tingkat SMP, Eco Student Junior of The Year 2019, serta penghargaan Juara 2 Keluaraga Zero Waste SMP 2019, dan Juara 1 Keluarga Teraktif Family Clean Up 2019.
Tak hanya itu, Erina bahkan bersama keluarganya menyabet penghargaan Juara 2 Keluaraga Zero Waste SMP 2019, dan Juara 1 Keluarga Teraktif Family Clean Up 2019.
ADVERTISEMENT
Rilin dan Erina juga kompak membuat bank jelantah untuk mengumpulkan limbah minyak sisa penggorengan dari para tetangga. Limbah jelantah ini diolah keduanya menjadi sabun untuk mencuci pakaian.
Biasanya Erina akan berkeliling komplek untuk mengambil minyak jelantah yang telah dikumpulkan tetangganya. Dan total Erina sudah mengolah sekitar 70,8 liter minyak jelantah.
"Nah biasanya minyak jelantah ini ditukar dengan Mijel soap. Jadi secara tidak langsung mereka (tetangga) kan sudah ikut berpartisipasi menjaga lingkungan," katanya.
Rilin pun berharap apa yang telah ia lakulan bersama keluarga dapat menjadi inspirasi keluarga lain untuk terus menjaga lingkungan.