Kemampuan Berbahasa Bisa Jadi Tolak Ukur Tumbuh Kembang Anak

Konten Media Partner
14 Juli 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengajaran anak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengajaran anak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Fungsi kognitif anak berada dalam masa puncak pada usia 2 tahun dan terus berkembang hingga usia 5 tahun. Oleh karena itu kecukupan nutrisi, stimulasi, kasih sayang dan pemantauan tumbuh kembang anak pada masa ini sangat penting untuk mencapai tumbuh kembang optimal anak.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menjadi semakin penting pada situasi pandemi COVID-19 saat ini, dimana orang tua harus menghadapi berbagai tantangan baru, serta terbatasnya interaksi anak dengan lingkungannya, yang seringkali membuat tumbuh kembang si Kecil terlewat dari pantauan orang tua.
“1000 hari pertama kehidupan anak yang juga disebut sebagai periode emas adalah periode yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Pada anak usia tersebut terjadi perkembangan otak yang sangat pesat, masa ini disebut dengan periode kritis perkembangan dan masa ini tidak dapat tergantikan. Untuk itu, orang tua harus cermat dalam memahami tahap-tahap perkembangan anak sesuai tahap usianya serta memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil agar ia siap belajar terutama dalam situasi yang kurang kondusif seperti pandemi saat ini," jelas Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, dalam webinar 'Pentingnya memastikan tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya di masa new normal', Rabu (14/7).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Bernie mengungkapkan, perkembangan anak dapat dipantau orang tua melalui kemampuan bahasa anak. Misalnya saat berumur satu tahun maka ada satu kata tunggal yang dapat diucapkan anak, seperti kata 'Mama', 'Papa'. Kemudian saat berusia dua tahun, terdapat lebih dari satu kata atau kombinasi kata yang bisa diucapkan anak, seperti 'Mama Mimik', 'Mama Maem'.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH.
"Setiap tahap perkembangan anak berbeda. Selain perkembangan anak, pertumbuhannya juga harus diperhatikan orang tua. Apalagi di masa PPKM Darurat seperti sekarang dimana kegiatan timbang badan anak ditiadakan," paparnya lagi.
Meskipun anak sudah makan tiga kali sehari, lanjutnya, pertumbuhan anak tetap harus diamati. Apakah kenaikan berat badan anak sudah sesuai? Bagaimana pertambahan berat badan anak dengan sebelumnya?
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan anak, kata Bernie, dapat dipantau dengan mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepalanya.
”Bandingkan hasil pengukuran dengan kurva yang ada di kartu atau buku menuju sehat. Bisa jadi ada kenaikan, tapi bila pertambahannya itu di bawah yang disarankan, tentu harus diwaspadai,” ujar Bernie.
Sementara itu Brand Manager S-26 Procal Vera Niki Gozali mengatakan, “Tumbuh kembang anak secara keseluruhan harus mendapat perhatian orang tua, meskipun saat ini kita berada dalam situasi pandemi. Selain membutuhkan stimulasi dan kasih sayang yang penting untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang dan proses belajar, anak juga membutuhkan nutrisi untuk siap memasuki tahap perkembangan selanjutnya dan mendukung tumbuh kembangnya."