Kesembuhan Capai 4.798 Orang, 10 Kecamatan di Surabaya Mulai 'Menghijau'

Gencar Swab dan Rapid Test, Pemkot Surabaya Blusukan hingga ke Pasar Pabean.

Hingga Senin 27 Juli 2020 ada 8.420 orang terkonfirmasi COVID-19 di Surabaya. Menurut data di lawancovid-19.surabaya.go.id, sebanyak 4.798 pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh, dan 748 pasien positif yang meninggal dunia.

Tingginya angka kesembuhan di Surabaya ini terpantau di 10 kecamatan yaitu kecamatan Gayungan, Benowo, Pabean Cantian, Krembangan, Asemrowo, Kenjeran, Semampir, Tambaksari, Genteng, dan Tegalsari.

Tingkat kesembuhan di kecamatan Gayungan sebanyak 72 persen. Dari 124 jumlah pasien positif COVID-19 di kecamatan Gayungan, 89 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan tingkat kesembuhan di kecamatan Benowo sebesar 70 persen. Sebanyak 110 dari 158 pasien positif COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.

Adapun tingkat kesembuhan di kecamatan Pabean Cantian adalah 66 persen. Dari 188 jumlah terkonfirmasi COVID-19, 125 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan di kecamatan Krembangan ada 308 orang dari 470 pasien positif COVID-19 yang sudah sembuh.

Untuk kecamatan Asemrowo tingkat kesembuhannya mencapai 66 persen, Kenjeran 62 persen, Semampir 62 persen, Tambaksari 61 persen, Genteng 61 persen, dan Tegalsari 60 persen.

Pasien sembuh dari COVID-19.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, setiap harinya pasien yang sembuh rata-rata mencapai puluhan orang. Seperti dalam dua hari kemarin, ada 117 pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Baik yang isolasi mandiri di rumah, Hotel Asrama Haji Sukolilo, maupun rawat inap di Rumah Sakit.

Sementara itu, untuk pasien yang telah resmi sembuh dari rawat inap rumah sakit dan diperbolehkan pulang sebanyak 46 orang.

Dari 46 orang tersebut, Febria merinci, 25 pasien di antaranya adalah pasien yang sembuh pada, Sabtu (25/7/2020), dari RS Bhakti Dharma Husada (BDH) satu pasien, RS Bhayangkara tiga pasien, RS Brawijaya satu pasien, RS dr. M. Soewandhie dua pasien, RS dr. Soetomo satu pasien, dan RSU Haji ada satu pasien. Berikutnya, satu pasien dari RS Husada Utama, Adi Husada Kapasari satu pasien, RS Menur tiga pasien, serta RS National Hospital tiga pasien.

“Kemudian RS RKZ ada dua orang, RS Royal satu orang, RS Siloam sebanyak empat orang dan RS Unair Airlangga (RSUA) ada satu orang,” katanya.

Febria pun berharap, pasien yang telah sembuh tersebut agar ke depan tetap menjaga imunitas tubuhnya. Caranya, yakni dengan menjaga pola makan, istirahat teratur dan olahraga, termasuk bisa melakukan senam pernapasan. “Senam pernapasan bagus untuk mantan pasien Covid-19,” pungkas dia.