Kesiapan Surabaya Hadapi Corona: Tambah Wastafel hingga Bagi Bibit Empon-empon

Konten Media Partner
10 Maret 2020 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita. Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita. Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat tidak panik terkait virus Corona (COVID-19) yang telah menginfeksi 19 orang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita, jika ada warga yang ingin bertanya terkait virus Corona dapat menghubungi Dokter Ponco di nomor 081217905673.
Feny mengungkapkan, mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika soal Penanganan Corona Virus Disease (COVID) – 19, Dinkes Surabaya juga telah menetapkan sejumlah langkah siap mencegah masuknya COVID-19.
Saat ini, kata Feny, hampir semua ruang publik di Surabaya terdapat alat untuk test suhu tubuh. Diantaranya, Mal Pelayanan Publik Siola, Balai Kota Surabaya, Kantor Pemkot Jalan Jimerto, dan terminal-terminal yang ada di Surabaya. Bahkan, di Bus Suroboyo juga sudah ada alatnya.
“Bila ditemukan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius, disarankan berobat ke puskesmas dan akan dilakukan anamnesa (pemeriksaan awal) sesuai protap,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga memastikan terus berupaya dengan berbagai cara agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Mulai dari sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), etika batuk, sampai imbauan warga menjaga daya tahan tubuh. Pemkot Surabaya melakukan sosialisasi di segala lini.
“Kami melakukan penyuluhan di berbagai tempat. Diantaranya, Car Free Day (CFD) Tunjungan, CFD Darmo, CFD Taman Bungkul, sekolah, kecamatan, kelurahan, PKK, Posyandu, apartemen, Saka Bakti Husada (Pramuka), perkantoran hingga pasar,” jelasnya.
Feny juga menyatakan, pihaknya telah membagikan masker di setiap kelurahan dan cairan disinfektan di gedung pelayanan publik. Pihak puskesmas juga terus memantau masyarakat terutama warga yang baru datang dari berpergian ke negara yang terjangkit.
Pemantauan itu dilakukan selama masa inkubasi (14 hari). Bahkan, Rumah Sakit Soewandhi dan BDH (Bakti Dharma Husada) juga sudah menyiapkan ruang triase khusus untuk suspect COVID -19.
ADVERTISEMENT
“Kami juga berkoordinasi dengan lintas sektor, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya,” tukasnya.
Tak hanya itu, untuk mencegah COVID-19, Pemkot Surabaya juga memasang wastafel portable di puluhan titik Kota Surabaya. Semua itu dilakukan agar warga dapat menjaga pola hidup sehat.
Pemasangan wastafel portable di salah satu sekolah.
Menurut Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan saat ini wastafel portable yang sudah terpasang sebanyak 39 unit dan tersebar di 19 titik lokasi.
“Lokasi itu diantaranya perkantoran, Mal Pelayanan Publik Siola, sekolah, masjid, pasar burung, kolam renang di Jambangan dan beberapa fasilitas umum lainnya,” kata Iman, (6/3).
Iman menjelaskan, jumlah pemasangan wastafel akan terus bertambah setiap harinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama di sekolahan, setiap sekolah harus memiliki lebih dari satu wastafel. Makanya pemasangan khusus sekolah sedikitnya ada dua unit. Karena itu dalam sehari pihaknya bisa memasang hingga 10 wastafel portable.
ADVERTISEMENT
Selain dari sisi fasilitas, warga Surabaya yang ingin sehat berkat empon-empon juga bisa mendapatkannya gratis di kebun-kebun yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.
Menurut Kasi Pengembangan Pertanian Perkotaan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antin Kusmira mengatakan, Pemkot Surabaya melalui DKPP telah lama memberikan bantuan bibit tanaman obat keluarga (Toga) dan pembinaan kepada masyarakat. Bibit tanaman toga itu, termasuk di dalamnya berupa temulawak, jahe, sambiloto, dan kunyit dan jenis empon-empon lainnya.