Kisah Jovanda, Remaja di Surabaya yang Sukses Jual Ayam Geprek Keju

Konten Media Partner
13 Maret 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kuliner ayam geprek tengah booming di Surabaya. Hampir di setiap sudut kota dapat dijumpai warung makan ayam geprek. Bagi Jovanda Miracle Lady (17), kuliner ayam geprek memberi berkah tersendiri.
ADVERTISEMENT
Berkat ayam geprek keju yang jadi andalannya, Jo mampu memenangi program Ready to Business yang diselenggarakan HSBC bersama Yayasan Cinta Anak Bangsa 2020. Jo pun berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp 5 juta rupiah dan mewakili Surabaya untuk melaju dalam babak Best of the Best pada Agustus mendatang di Jakarta.
Pelajar kelas 11 SMK Harapan Sejati Surabaya ini mengenalkan produk ayam geprek keju yang diberi nama ‘Pawon Kanna’.
"Saya sudah menjalankan bisnis ini sejak 2018 lalu. Saya pilih ayam geprek keju karena memang sedang booming. Kemudian saya coba buat resep sendiri, dijual dan ternyata banyak yang suka," jelas Jo kepada Basra, Jumat (13/3).
Setiap harinya Jo mempersiapkan menu itu dibantu sang ibunda. Dia memasak ayam geprek mulai pukul 04.00. Tiap hari Jo menjual sebanyak 20 porsi ayam geprek keju dalam kemasan cup ke teman-temannya di sekolah. Selain itu, Jo juga menerima pesanan.
ADVERTISEMENT
“Setiap Senin-Jumat saya terima PO (pre-order), yang saya antar pada hari Sabtu dan Minggu,” imbuhnya.
Strategi berbeda diterapkan Jo ketika berjualan di sekolahnya. Dia mengubah harga ayam geprek keju dari Rp10.000 ke Rp 5.000 supaya sesuai kemampuan teman-temannya. Sedangkan untuk umum, Jo menjual ayam gepreknya Rp 6.000 per porsi.
Lewat kuliner ayam geprek keju, Jo mampu memperoleh laba bersih setiap bulan sekitar Rp 250.000 – 400.000. Bahkan kini Jo telah memiliki 1 orang karyawan tetap.
Dengan hadiah uang tunai yang berhasil dimenangkannya, Jo berencana akan membuka depot ayam geprek keju.