Kunci Sukses Jadi Sutradara Hebat ala Garin Nugroho

Konten Media Partner
16 Desember 2021 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Menjadi sutradara merupakan pekerjaan impian bagi sebagian besar orang. Selain gaji fantastis, menjadi seorang sutradara sukses juga dapat membuat kita terkenal.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, sutradara ternama Garin Nugroho menyampaikan beberapa kunci untuk menjadi seorang sutradara.
Pertama adalah kenali siapa kita, karakter, dan keterampilan kita seperti apa. Kekuatan, dan kelemahannya dimana.
Sutradara terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2019 ini menyampaikan bahwa untuk mengenali karakter diri, dibutuhkan untuk memilih jenis sutradara yang ingin ditekuni dalam membuat film.
Misalnya jika memilih sebagai sutradara produser dan sutradara studio, kita harus bisa menyesuaikan karakteristik pihak lain. Sementara jika memilih sebagai sutradara indie, maka dalam proses pembuatan film, ide, dan lainnya ditentukan dari rencana pribadi.
Hal yang lebih penting lainnya yakni perlu menanamkan kemampuan berjejaring dan berorganisasi.
“Caranya dengan mengikuti funding skenario, produksi dan workshop. Ini adalah modal jejaring yang lebih mudah diperoleh karena semakin banyak kegiatan yang kita ikuti,” ungkap Garin, Kamis (16/12).
ADVERTISEMENT
Peraih berbagai penghargaan film dari dalam negeri maupun mancanegara ini juga menyampaikan bahwa jika sudah menguasai karakter diri, manajemen ekonomi yang kuat, berjejaring dan berorganisasi, memiliki keterampilan, obsesi, kerja keras, serta tidak pantang menyerah, maka seseorang yang mimpi menjadi sutradara hebat harus membuat karya-karya secara konsisten
Selain itu, menurut Sutradara film Sepeda Presiden ini, kita juga harus mampu menyesuaikan perkembangan teknologi karena pasar sebuah film lebih beragam, mulai dari televisi, YouTube, Netflix, dan platform digital lainnya.
Garin menuturkan, bahwa setiap periode selalu mengikuti sistem yang berlangsung. Oleh sebab itu, kita harus pandai membaca ekosistem dalam setiap periode itu. “Tentunya agar bisa mengembangkan kemampuan kita dan bertahan menjadi sutradara,” pungkasnya.