Lansia di Surabaya Antusias Disuntik Vaksin COVID-19

Linggo Lasmana, lansia yang ikut vaksinasi di RSUD dr Soewandhie, Kamis (25/2). Foto-foto: Masruroh/Basra

Warga lanjut usia (lansia) di Surabaya cukup antusias mengikuti vaksinasi COVID-19. Ini terlihat dari membludaknya peserta vaksinasi dari kalangan lansia di RSUD dr Soewandhie Surabaya.

Diungkapkan Dr Eko Apriyanto, Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr Soewandhie Surabaya, sejak vaksinasi gelombang kedua dimulai pada Selasa (23/2), pihaknya telah melayani 400 orang. Dari angka tersebut, mayoritas adalah lansia.

"Sejak Selasa (23/2) dan Rabu (24/2) kemarin kami sudah melayani vaksinasi 400 orang, ASN dan lansia, tapi mayoritas memang lansia," ujar Eko saat ditemui Basra, Kamis (25/2).

Lebih lanjut Eko menuturkan jika pihaknya tak membatasi kuota warga yang datang untuk vaksinasi. Asal warga ber KTP Surabaya, masuk kategori penerima vaksinasi gelombang kedua, dan datang di jam pelaksanaan vaksinasi yakni mulai jam 7.30 sampai dengan 15.00.

Untuk mengantisipasi penumpukan peserta vaksinasi, kata Eko, pihaknya menerjunkan seluruh menajemen rumah sakit.

"Manajemen full tim turun untuk mengatur jalannya vaksinasi. Alhamdulillah tidak ada antrian panjang. Kasihan kalau antri karena kan mayoritas lansia," imbuhnya.

Selain di rumah sakit, vaksinasi juga dilakukan di puskesmas. Eko menghimbau agar lansia yang ingin ikut vaksinasi COVID-19 sebaiknya mendatangi puskesmas dekat rumah. Namun bagi lansia yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) disarankan untuk vaksinasi di rumah sakit yang telah ditunjuk.

"Bisa langsung datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat dengan membawa fotocopy kartu identitas, tapi kalau ada komorbid sebaiknya memang ke rumah sakit," jelasnya.

Terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) usai vaksinasi yang dikeluhkan lansia, Eko mengungkapkan jika belum ada sama sekali.

"Sampai dengan hari ini belum ada keluhan KIPI dari lansia yang sudah vaksin," tukasnya.

Antusiasme lansia mengikuti vaksinasi COVID-19 ini dirasakan Sumiatun. Meski harus datang ke rumah sakit menggunakan kursi roda, namun nenek 88 tahun ini semangat ikut suntik vaksin.

"Ibu antusias ikut vaksin. Ibu ada diabetes tapi terkontrol, makanya lebih baik vaksin disini (Soewandhie)," ujar Bimo Sasono, sang putra yang turut mengantar.

Semangat mengikuti vaksin juga dirasakan lansia lainnya, Linggo Lasmana (70). Bahkan Linggo tak merasakan keluhan apapun usai vaksinasi.

"Seperti digigit semut pas disuntik. Tidak ada sakit atau keluhan yang gimana-gimana," tegas Linggo.