Mahasiswa Bisa Jadi Agen Perubahan Pariwisata, Ini yang Harus Dilakukan

Konten Media Partner
21 Oktober 2021 17:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komsos Pusterad dengan akademisi yang digelar di Surabaya ini melibatkan 100 mahasiswa dari penjuru Tanah Air. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Komsos Pusterad dengan akademisi yang digelar di Surabaya ini melibatkan 100 mahasiswa dari penjuru Tanah Air. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan devisa di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 85 persen. Kemudian ada lebih dari 500 ribu pelaku pariwisata serta 400 ribu pelaku ekonomi kreatif yang kehilangan lapangan kerja. Agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air dapat bangkit kembali, diperlukan kerjasama segenap komponen bangsa, tak terkecuali kalangan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Mahasiswa sebagai generasi penerus bisa jadi agen kebangkitan yang berperan aktif menggerakkan perekonomian di masa yang akan datang. Meningkatkan keterampilan sejak dini akan memberikan dampak positif bagi potensi generasi mendatang. Potensi mahasiswa bisa diasah, salah satunya dengan memulai menjadi enterpreneur muda yang kreatif dan inovatif," jelas Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Hotma Parlindungan Manurung, dalam acara Komsos Pusterad dengan Akademisi Tingkat Nasional Tahun 2021' di Surabaya, Kamis (21/10).
Lebih lanjut Henky mengungkapkan, sebagai agen perubahan di bidang pariwisata, ada beberapa hal yang dapat dilakukan mahasiswa. Di antaranya mempromosikan tempat wisata daerah asalnya, mendukung pariwisata berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi, menggunakan media sosial sebagai platform promosi pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
"Mahasiswa juga bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan dan disiplin CHSE (cleanlines, health, safety, environment sustainbility). Jangan lupa juga untuk menggunakan hastag dari Kemenparekraf, misalnya hastag Bangga Buatan Indonesia, atau hastag di Indonesia Saja," tuturnya lagi.
Sementara itu Letkol Inf Amir Syarifudin, Kabagkomsos Subditbinkombak TNI Sdirter Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) mengungkapkan, komsos dengan akademisi ini mengambil tema 'Membangun Karakter Generasi Muda Bangsa' yang diikuti 100 mahasiswa perwakilan dari PTN/PTS di seluruh Indonesia.
"Ada 100 mahasiswa yang hadir hari ini. Mereka datang dari seluruh Indonesia. Nah, teknis penunjukan mahasiswa ini dilakukan oleh masing-masing Kodam. Misalnya Kodam V Brawijaya berkirim surat ke kampus yang ada di Surabaya atau wilayah Jatim, menginfokan sekaligus mengundang mahasiswa dari kampus tersebut. Kemudian pihak kampus yang menentukan mahasiswa yang datang. Setiap kampus diwakili 1 dosen dan 3 hingga 4 mahasiswa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya komunikasi sosial atau komsos ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan minimal untuk lingkungannya sendiri.
"Paling tidak adik-adik ini bisa menjadi agen perubahan untuk karakter yang positif minimal bagi lingkungannya. Kalau ngomong sama teman sendiri kan jauh lebih enak, apa saja bisa diomongkan tanpa sungkan," tukasnya.
Fitroh Nadya, salah satu peserta komsos sangat antusias mengikuti acara. Mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya ini datang bersama keempat temannya.
"Temanya menarik karena tidak hanya bicara tentang kedaulatan negara, tapi juga faktor-faktor penunjang kemerdekaan Indonesia yang di dalamnya ada peran anak muda. Bahkan ada juga tema tentang ekonomi kreatif yang mengajari kita untuk menjadi enterpreneur kreatif dan inovatif," tutur Fitroh.
ADVERTISEMENT