Mahasiswa ITS Jembatani Psikolog dan Pasien Lewat Aplikasi Sensible

Konten Media Partner
13 November 2021 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa ITS Jembatani Psikolog dan Pasien Lewat Aplikasi Sensible
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tiga mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS membuat Sensible, aplikasi yang menjembatani pasien dan psikolog dengan inovasi tes kepribadian agar mempermudah sesi konsultasi antara psikolog dan pasien.
ADVERTISEMENT
Ketiganya adalah Kezia Angelique Sidabutar, Muhammad Farhan Rahmandika, dan Hendry Naufal Marbella yang tergabung dalam tim bernama Han Ji Pyeong.
Kezia Angelique selaku ketua tim mengatakan, Sensible merupakan aplikasi yang mewadahi pasien untuk berkonsultasi dengan psikolog yang sesuai dengan kepribadian dan permasalahan pasien.
Ide ini bersal dari permasalahan orang terdekatnya yang rajin ke psikolog, namun tidak pernah mendapatkan psikolog yang cocok. “Mungkin saja ketidakcocokan tersebut bisa terjadi karena perbedaan antara kondisi pasien dengan keahlian psikolog,” ungkapnya, Sabtu (13/11).
Menurut Kezia, masalah kesehatan mental sudah masif diangkat oleh sebagian orang. Akan tetapi, tim Han Ji Pyeong berusaha mencari celah untuk membedakan Sensible dengan platform lain.
Maka dari itu, Sensible hadir dengan fitur utama tes kepribadian. Sebab sebelum konseling dimulai, terdapat tes kepribadian yang tidak hanya membantu dari sisi pengguna sebagai pasien, tetapi juga membantu dari sisi psikolog karena dapat mempercepat dan memaksimalkan penanganan masalah pasien.
ADVERTISEMENT
“Karena psikolog sudah memahami karakteristik pasien serta kenyamanan bercerita dengan psikolog yang cocok dengan masalah dan kepribadian mereka,” jelasnya.
Dalam perancangan aplikasi Sensible, tim menggunakan metode pendekatan kualitatif. Bermula dari sebuah ide, kemudian melakukan survei ke beberapa psikolog dan memvalidasi bahwa ide tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, ide tersebut berkembang dengan diskusi bersama dosen pembimbing dan mentor tim mereka.
Kezia dan tim berharap, ke depan, aplikasi Sensible dapat memperbanyak validasi kepada pengguna serta dapat mencari metode tes kepribadian yang cocok. “Selain itu, kami ingin mengimplementasikan tes kepribadian dari Sensible, membuat implementasi rekomendasi psikolog, serta merambah ke fitur-fitur lainnya di kemudian hari,” pungkasnya.
Berkat ide tersebut, Kezia dan tim berhasil menyabet peringkat ketiga pada kategori Pengembangan Bisnis TIK dalam ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (GEMASTIK) XIV tahun 2021.
ADVERTISEMENT