Mahasiswa Statistika ITS Raih Juara 1 Kompetisi GEMNAS Berkat SI TEA

Konten Media Partner
13 Desember 2020 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(dari kiri) Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Akhmad Miftahul Ilmi yang berhasil meracik teh dengan paduan rempah-rempah bernama Si Tea.
zoom-in-whitePerbesar
(dari kiri) Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Akhmad Miftahul Ilmi yang berhasil meracik teh dengan paduan rempah-rempah bernama Si Tea.
ADVERTISEMENT
Olahan rempah-rempah seperti jahe dan sereh mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Diantaranya mencegah berbagai penyakit berbahaya, meningkatkan imun tubuh, hingga meredakan peradangan di tubuh.
ADVERTISEMENT
Melihat manfaat tersebut, tiga mahasiswa Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinovasi membuat sebuah produk teh dengan campuran rempah-rempah pilihan.
Produk bernama SI TEA ini merupakan karya Dede Yusuf, Akhmad Miftahul Ilmi, dan Aulia Kharis Rakhmasari.
Salah satu anggota tim, Dede Yusuf mengatakan, teh buatan timnya tersebut memiliki khasiat lebih daripada teh pada umumnya.
Hal itu karena, dalam produk SI TEA, Dede dan tim menggunakan empat jenis rempah-rempah seperti kayu manis, jahe merah, sereh, dan daun jeruk purut yang ditambahkan dengan perbandingan tertentu pada racikan teh tersebut.
"Jadi selain dapat menghangatkan tubuh, aroma teh ini juga sangat enak dan mempunyai banyak manfaat. Seperti meningkatkan imun tubuh dan menurunkan kolesterol," tambahnya.
Desain outlet Si Tea yang unik dan akan bertempatkan di Singosari, Malang saat ditunjukkan secara virtual.
Selain itu, dalam kemasan produk teh-nya, Dede dan tim menggunakan corak batik untuk menarik perhatian pelanggan. "Secara tidak langsung, hal tersebut juga dapat memperkenalkan budaya-budaya lokal Indonesia kepada masyarakat yang lebih luas," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, produk SI TEA ini akan dijual sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 50 ribu dengan isi kurang lebih 50 gram per pouch.
Dengan harga tersebut, Dede menganggap jika masyarakat kalangan bawah juga akan mampu untuk membeli produknya. “Setiap pouch SI TEA dapat digunakan lima sampai enam cangkir minum teh biasa,” ucapnya.
Ke depannya, Dede dan tim berharap bisa mengembangkan usaha yang lebih besar lagi. Khususnya dalam mengumpulkan modal untuk merealisasikan rencana besar tersebut.
Berkat inovasi SI TEA, Dede dan tim berhasil mendapatkan penghargaan juara pertama dan video favorit dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang 2020, akhir Oktober lalu.